Kategori Berita
Media Network
Rabu, 11 OKTOBER 2023 • 10:25 WIB

Waduh! 95 Siswi di Kenya Tiba-tiba Lumpuh sampai Sekolah Ditutup, Apa Penyebabnya?

Siswi di Kenya tengah digotong temannya karena mendadak alami kelumpuhan.

INDOZONE.ID - Ada kurang lebih 95 siswi di Kenya Barat menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit misterius. Hal itu membuat sekolah melakukan penutupan sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Menurut sejumlah laporan media setempat, para siswi itu dikabarkan lumpuh mendadak pada kaki mereka. Sehingga kebanyakan dari mereka tidak dapat berjalan.

Sementara dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah siswi di Kenya itu, tampak kesulitan berjalan. Mereka terlihat berjalan sempoyongan hingga harus dibantu orang lain untuk berjalan.

Beberapa di antaranya juga sudah ada yang terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Dalam video itu, terdengar juga suara histeris dari siswi yang mengalami sakit misterius itu.

Baca Juga: Sempat Menentang Vaksin COVID-19, Dokter di Kenya Tewas Karena Corona

Dalam kesempatan terpisah, para pejabat setempat bilang, 95 siswi itu merupakan murid Sekolah Menengah Putri St. Theresa's Eregi, yang berlokasi 374 kilometer dari Nairobi. Kini, siswi yang hampir mencapai ratusan orang itu, tengah dirawat di rumah akibat penyakit misterius yang melanda sekolah tersebut.

Keputusan penutupan sekolah dilakukan setelah pihak sekolah dan pejabat Kementerian Pendidikan mengadakan rapat.

Puluhan siswi di Kenya tiba-tiba alami kelumpuhan.

Pernyataan dari pihak sekolah menyebutkan, ratusan anak yang terdampak akan diizinkan kembali ke sekolah begitu kondisinya sudah dinilai baik. Selain itu, sejumlah langkah penting lainnya juga telah diambil.

Pejabat pendidikan setempat, Bonface Okoth, baru-baru ini mengatakan kepada awak media, setidaknya ada 95 siswi di Kenya itu dirawat di rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Jenis penyakit misterius tersebut masih belum terungkap. Namun, pejabat kesehatan telah menyampaikan bahwa, sampel darah korban telah dibawa ke laboratorium Institut Riset Medis Kenya (KEMRI).

Hal itu dilakukan guna menentukan karakteristik dan asal penyakit tersebut. KEMRI juga akan mengembangkan protokol pengobatan yang sesuai.

Baca Juga: Cerita Wanita Terdiagnosa GBS Autoimun, Penyakit yang Bisa Buat Penderitanya Lumpuh

Tidak Ditemukan Infeksi Menular

Eksekutif Kesehatan Kabupaten Kakamega, Dr Bernard Wesonga, mengungkapkan, hasil tes yang telah dikumpulkan terhadap siswi yang mengalami gejala lumpuh itu sudah keluar. 

"Sampel dikumpulkan dari siswi yang dirawat di empat rumah sakit di wilayah tersebut, dan dibawa ke laboratorium pemerintah, di mana kami melakukan tes kultur dan sensitif. Hasilnya menunjukkan, para pelajar tidak menderita penyakit apapun,“ ucap Dr Bernard Wesonga, dikutip Indozone dari Daily Mail, pada Rabu (11/10/2023).

Puluhan siswi di Kenya menjalani perawatan di rumah sakit.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Pendidikan di Keuskupan Katolik Kakamega, Boniface Kibaki. Ia bilang, para siswi yang dirawat di rumah sakit dinyatakan bebas dari infeksi. Itu didapatkan dari pemeriksaan sampel darah, feses, hingga urine dari siswi di sana.

"Hasil medis menunjukkan hasil negatif. Tidak ada penyakit. Ini lebih merupakan masalah psikologis," tutur Kibaki.

Namun, beberapa ahli menilai, kejadian yang dialami 95 siswi di Kenya tersebut, merupakan kasus 'massa histeria', bukan penyakit khusus. 

Baca Juga: Heboh Kasus Wanita Lumpuh Usai Operasi Caesar di RS Ciputat, Menkes Turun Tangan

Dinilai Sakit Pura-pura Jelang Ujian

Sementara itu, sejumlah pejabat pendidikan menilai, peristiwa tersebut merupakan aksi pura-pura sakit massal dari para siswi. Sebab, mereka akan melaksanakan ujian akhir tahun pada beberapa minggu ke depan.

"Para siswi kelas tiga seharusnya memulai ujian akhir tahun, tetapi sebagian besar dari mereka menentang program sekolah tersebut, dan mengklaim bahwa mereka tidak siap untuk ujian," ujar direktur wilayah barat pendidikan, Jared Obiero.

"Kemungkinan beberapa siswa berpura-pura sakit alias tidak mengalami gejala yang sesungguhnya," sambungnya.

Lakukan Pemeriksaan Lanjutan

Meski tidak ditemukannya pantogen atau infeksi pada tubuh puluhan siswi di Kenya tersebut, Komite Investasi Publik Nasional Majelis Rakyat tentang Pendidikan dan Tata Kelola, Nakhumicha, bilang, akan tetap melakukan pemeriksaan kesehatan lanjutan.

“Sejauh ini, sudah ada lima tes yang dilakukan dan tidak ada patogen yang diidentifikasi. Namun, sampel tambahan telah dikirim ke Kenya Medical Research Institute di Nairobi, untuk dianalisis lebih lanjut,” imbuh Nakhumicha.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Waduh! 95 Siswi di Kenya Tiba-tiba Lumpuh sampai Sekolah Ditutup, Apa Penyebabnya?

Link berhasil disalin!