INDOZONE.ID - Usia bayi sekitar empat bulan, biasanya sudah ada yang mulai tumbuh gigi. Kebanyakan, bayi akan mengalami demam dan lebih rewel saat gigi tumbuh.
Namun rupanya, demam yang terjadi saat bayi tumbuh gigi, hanyalah mitos belaka. Hingga saat ini, belum ada penelitian pasti yang menunjukkan bahwa demam terjadi pada bayi yang akan tumbuh gigi.
Dikutip dari situs ABC Health, Prof. Melissa Wake, peneliti dari Centre for Community Child Health di Royal Children’s Hospital di Melbourne, mengaku sudah melakukan penelitian tentang hal ini pada tahun 1990-an.
Dari penelitian tersebut, Wake menyebutkan bahwa, bayi tidak mengalami peningkatan suhu yang signifikan saat mereka tumbuh gigi. Namun, demam bisa saja terjadi pada anak yang sedang tumbuh gigi.
Baca Juga: Begini Cara Membersihkan Gigi Bayi Yang Baik Dan Benar
Hal itu disebabkan bukan karena proses tumbuh giginya, melainkan karena bayi terinfeksi dari luar. Ada kuman atau bakteri yang masuk ke tubuh bayi, dan menyebabkan infeksi. Sehingga, muncul demam sebagai respons dari tubuh dalam melawan zat asing.
Pada fase ini, bayi biasanya tengah belajar hal baru. Jadi, apapun yang digenggamnya, bisa saja masuk ke mulut bayi. Benda-benda itu dapat digigit atau dijilat bayi, untuk menenangkan gusinya yang akan tumbuh gigi.
Hal itu membuat bakteri atau kuman masuk ke tubuh dan membuat sang bayi mengalami demam, diare, atau pilek. Lalu, kamu perlu terus memantau suhu tubuh sang bayi, agar tidak mencapai lebih dari 37,5 derajat celcius.
Apabila suhu tubuh lebih dari batas normal bahkan hingga 40 derajat Celsius, maka termasuk demam yang berbahaya dan harus segera diperiksakan ke dokter sebelum terlambat.
Baca Juga: Sabun atau Sampo yang Mengandung SLS Bisa Bikin Bayi Iritasi, Sudah Dicek Belum?
Durasi Anak Demam Saat Akan Tumbuh Gigi
Demam yang kerap dialami balita, menjadi bentuk respons alami tubuh, untuk melawan infeksi seperti batuk dan pilek.
Dikutip dari NHS, demam pada anak umumnya berlangsung selama 3 hingga 4 hari. Namun, hal tersebut tidak bisa langsung dijadikan patokan.
Ilustrasi anak yang sedang tumbuh gigi.
Sebab, durasi anak demam yang terjadi ketika akan tumbuh gigi, dapat bervariasi. Hal itu tergantung pada daya tahan tubuh balita untuk melawan infeksi.
Meski begitu, kamu harus terus mengawasi sang buah hati, apabila timbul demam disertai gejala lain yang serius. Misal, kejang atau demam tidak mereda lebih dari tujuh hari.
Saat terjadi keluhan tersebut, kamu sebaiknya segera memeriksakan si kecil ke dokter. Hal ini untuk mendapat penanganan yang tepat bagi si kecil.
Baca Juga: Hati-hati! Demam Anak Dianggap Normal Jika Terjadi Enam Kali Setahun
Ciri-ciri Bayi Akan Tumbuh Gigi
Ada beberapa ciri-ciri yang umum terjadi jika bayi akan mulai tumbuh gigi. Beberapa di antaranya adalah:
Jika bayi menunjukkan beberapa tanda-tanda tersebut, kemungkinan besar bayi kamu akan tumbuh gigi. Tanda-tanda tersebut bisa berlangsung hanya beberapa hari sampai saatnya gigi bayi benar-benar baru muncul.
Namun, bayi yang tumbuh gigi juga kadang tidak memunculkan tanda atau gejala apapun. Hal ini membuat orangtua kesulitan mengetahui kapan bayinya mulai tumbuh gigi sebelum giginya benar-benar muncul.
Baca Juga: Moms Jangan Panik, Ini Tips Hadapi Anak Demam Tinggi Sebagai Pertolongan Pertama
Cara Atasi Bayi Demam saat Akan Tumbuh Gigi
Bayi yang mengalami demam saat akan tumbuh gigi, tentu membuat sang buah hati akan menjadi lebih rewel. Ia pun merasa tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya.
Nah berikut ini, ada beberapa cara mengatasi demam pada bayi, dikutip dari berbagai sumber.
1. Berikan bayi banyak cairan
Hal itu untuk menghindari bayi mengalami dehidrasi. Sebab, ketika bayi mengalami demam, tubuhnya akan membutuhkan banyak cairan.
2. Berikan ASI yang cukup
Seperti diketahui, ASI memiliki kandungan yang lengkap dan dipercaya dapat menjadi obat bagi bayi. Terlebih, bagi bayi yang masih belum mengonsumsi makanan atau berusia di bawah enam bulan.
Berikanlah ASI sesering mungkin, agar dapat membantu menurunkan suhu tubuh, dan mengganti cairan yang hilang melalui keringat.
Ilustrasi bayi sedang dicek suhunya saat demam.
Baca Juga: Hati-hati! Demam Tiba-tiba Disertai Diare Bisa Jadi Gejala Tertular HIV
3. Rutin mengecek suhu tubuh
Ketika demam, kamu harus rajin memantau suhu tubuh anak dengan melakukan pengecekan. Jika tubuh semakin meningkat dan lebih dari 37,5 derajat celcius, sebaiknya bawa anak kamu ke dokter.
4. Gunakan pakaian yang tidak tebal
Jika anak demam, pakaikan busana yang nyaman dan tidak terlalu tebal. Hal itu, agar anak merasa nyaman saat beristirahat dan membuat suhu tubuhnya menjadi panas.
Selain itu, jaga juga suhu ruangan tetap normal. Lalu, kamu juga bisa melakukan kompres kepada anak, agar suhu tubuh bisa turun.
5. Berikan obat penurun demam
Apabila berbagai cara di atas sudah dilakukan tapi anak masih demam, cobalah berikan obat penurun demam. Obat ini diberikan ketika suhu tubuh anak sudah melebihi 38 derajat celcius.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan konsultasi ke dokter anak, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga, anak kamu bisa diatasi dengan tepat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber