INDOZONE.ID - Saat ini kasus stunting di Indonesia masih menjadi masalah utama di masyarakat. Pada tahun 2022 berkisar sebesar 21,6 persen. Hal itu diketahui berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Roslesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Parenthood Institute by PrimaKu sebagai mitra resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencoba melakukan pemurunan angka stunting tersebut.
Salah satu komitmen diadakannya Parenthood Institute by PrimaKu adalah menciptakan ekosistem yang holistik dan mempermudah orang tua demi menekan angka stunting di Indonesia dengan 3 pilar dan fitur utama, yaitu tumbuh kembang, konten terpercaya seputar nutrisi dan
parenting dari para ahli, serta yang terbaru adalah booking vaksin.
Program tersebut menunjukkan rapor yang positif dengan 97% anak yang terdaftar di PrimaKu mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik serta terhindar dari stunting di tahun 2022.
Baca Juga: Berkunjung ke Jember, Wapres Maruf Amin Akui Target Stunting 14% Tahun 2024 Waktu Terbatas
Untuk tahun ini, PrimaKu memiliki fokus meningkatkan jangkauan vaksinasi anak di seluruh Indonesia demi memperbaiki kualitas kesehatan anak dan jangkauan vaksinasi yang sempat menurun.
“Untuk membentuk ekosistem yang holistik, salah satu stakeholder utama adalah fasilitas kesehatan. Berpartner dengan ratusan fasilitas kesehatan yang memiliki layanan vaksinasi di 33 provinsi di Indonesia, fitur booking vaksin PrimaKu menunjukkan hasil yang positif dengan menyalurkan ribuan vaksin anak di tahun 2023," ucap CEO PrimaKu, Muhammad Indraputra selaku penyelenggara acara Parenthood Institute ini, saat ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (10/12/2023).
"Didukung oleh edukasi menyeluruh dan pemahaman tentang pentingnya vaksin, program seperti Parenthood Institute pastinya akan menjadi katalis yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan kita bersama meningkatkan kualitas kesehatan anak dan keluarga dengan merata di
Indonesia," sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) lebih dari 37 persen anak Indonesia tidak mendapatkan vaksinasi lengkap dan rentan terhadap penyakit.
Baca Juga: Gak Cuma Faktor Ekonomi, Stunting Juga Bisa Disebabkan Kurangnya Pengetahuan soal Gizi
“Berdasarkan data Profil Kesehatan Ibu dan Anak, lebih dari 37% anak tidak mendapatkan vaksinasi lengkap sehingga rentan terhadap penyakit yang bisa dicegah. Edukasi menyeluruh tentang vaksinasi anak, kemudahan akses konsultasi dan fasilitas kesehatan melalui teknologi pastinya bisa memberikan dampak positif yang nyata," ucap DR. Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH selaku Ketua Bidang Humas dan Kesejahteraan Anggota IDAI.
"Oleh karena itu, IDAI selalu mendukung kegiatan PrimaKu sebagai partner resmi dalam penyelenggaraan program edukasi seperti Parenthood Institute," tambahnya.
Senada dengan IDAI, International Pediatric Association (IPA) menambahkan jika stunting merupakan permasalahan komplek dengan berbagai faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Press Conference