Keluarga disebut punya peran penting dalam menurunkan stunting.
INDOZONE.ID - Bonaria Siahaan, Chief Executive Officer (CEO) Yayasan Care Peduli (YCP) menilai, faktor ekonomi bukan satu-satunya penyebab terjadinya stunting.
Bonaria mengatakan, stunting bisa terjadi karena orangtua tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang cara memenuhi kebutuhan gizi ibu dan anak.
"Mungkin secara ekonomi tidak terlalu sulit, tapi tidak punya pemahaman bagaimana memberikan gizi yang baik buat anak," kata Bonaria Siahaan dalam peringatan HUT ke-5 YCP, Selasa (22/8/2023) malam.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkap Angka Stunting di Indonesia Turun 21,6 Persen
Dia menambahkan, kebutuhan gizi seharusnya dipenuhi sejak sebelum ibu mengandung, bukannya setelah hamil.
"Harusnya dimulai dari masa gadis ya, bukan setelah dia hamil," bebernya.
Selain faktor pemahaman kata Bonaria, pola asuh yang kurang baik juga dapat menyebabkan terjadinya stunting.
"Terkait dengan pola asuh. Pola asuh ada hubungan dengan pengetahuan, tapi ya kebiasaan juga," tambah dia.
Chief Executive Officer (CEO) Yayasan CARE Peduli (YCP) Bonaria Siahaan saat ditemui dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-5 YCP, di Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam.
Oleh sebab itu, pihaknya memberikan pelatihan berupa kelas pengasuhan untuk para orangtua. Contohnya saja parenting class, dimana akan diberitahu bagaimana menjadi orangtua yang betul.
"Kami juga memberikan pelatihan Parenting Class misalnya, bagaimana menjadi orang tua yang betul, bukan hanya ibunya saja, tapi bapaknya juga," beber Bonaria.
Baca Juga: Ini Cara Sukses Ganjar Pranowo Turunkan Angka Stunting hingga Pelosok Jateng
Sementara untuk membantu keluarga dengan ekonomi rendah, pihaknya membagikan makanan tambahan, sekaligus memberikan edukasi tentang cara memenuhi kebutuhan gizi ibu dan anak dengan menggunakan bahan makanan yang terjangkau.
Pihaknya juga melakukan peningkatan kapasitas bagi perempuan, sehingga diharapkan perempuan dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
"Kami combine dengan pemberdayaan perempuan secara ekonomi maupun dalam kapasitas dia mengambil keputusan," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Antara