Ilustrasi anak bermain gedget.
INDOZONE.ID - Pada era digital ini, penggunaan ponsel pintar atau handphone (HP) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan pada anak-anak sekalipun.
Meskipun teknologi ini memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dan akses informasi, perlu diperhatikan bahwa penggunaan HP pada anak-anak tidak terlepas dari potensi bahaya radiasi.
Radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh HP dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan anak-anak, dan inilah beberapa risiko yang perlu diwaspadai:
Ilustrasi anak bermain gedget.
Baca Juga: Resep dan Manfaat Minuman Lemon untuk Kesehatan, Enggak Cuma Menyegarkan Lho!
Anak-anak dalam fase pertumbuhan dan perkembangan otak yang pesat dapat lebih rentan terhadap dampak radiasi HP. Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa paparan radiasi elektromagnetik dapat berpotensi merusak sel-sel otak dan mengganggu fungsi kognitif anak-anak.
Paparan radiasi HP dapat memengaruhi produksi hormon melatonin, yang berperan penting dalam mengatur pola tidur. Anak-anak yang terbiasa menggunakan HP sebelum tidur mungkin mengalami kesulitan tidur atau gangguan tidur lainnya, berdampak pada kualitas istirahat yang mereka dapatkan.
Ilustrasi anak bermain gedget.
Baca Juga: Ladies Merapat, Ini Alasan Penting Jaga Kesehatan Reproduksi dan Langkah yang Bisa Dilakukan
Meskipun belum ada konsensus ilmiah yang menyatakan bahwa radiasi HP dapat menyebabkan kanker, beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi antara paparan radiasi elektromagnetik dan risiko kanker, terutama pada jaringan otak. Meskipun resikonya masih diperdebatkan, kehati-hatian tetap diperlukan.
Anak-anak yang terpapar radiasi HP dalam jangka panjang dapat mengalami gangguan perilaku dan konsentrasi. Hal ini dapat termanifestasi dalam penurunan daya ingat, kesulitan belajar, dan perubahan perilaku yang tidak diinginkan.
Ilustrasi anak bermain gedget.
Beberapa penelitian mencatat bahwa radiasi elektromagnetik dapat berdampak pada sistem reproduksi. Pada anak-anak yang berada dalam masa pubertas, risiko gangguan pada sistem reproduksi perlu menjadi perhatian serius.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Hallosehat