Konsumsi cola secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Gula dalam minuman ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan mengganggu keseimbangan gula darah dalam jangka panjang.
Kafein dalam cola dapat memengaruhi metabolisme tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Gangguan metabolisme dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Kandungan asam fosfat dalam cola dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi seperti gigi berlubang dan kerusakan struktural lainnya.
Kafein dan gula dalam cola dapat menyebabkan ketergantungan. Konsumsi cola secara teratur dapat membuat tubuh terbiasa dengan kafein dan gula, yang pada gilirannya dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis.
Baca Juga: Ibu 2 Anak Ini Dulu Gemuk Sekarang Langsing Berkat Pola Makan Sehat & Berhenti Minum Soda
Ilustrasi soda atau minuman cola. (Freepik)
Meskipun cola dapat dinikmati sesekali, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak demi menjaga kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk konsumsi cola yang sehat:
Batasi konsumsi cola dan minuman bersoda lainnya hanya sesekali. Hindari mengonsumsi cola setiap hari atau bahkan setiap minggu.
Saat memilih minuman bersoda, pilihlah opsi yang lebih sehat seperti minuman bersoda tanpa gula tambahan atau pemanis buatan.
Perhatikan ukuran porsi saat mengonsumsi cola. Hindari memilih porsi besar atau minuman dalam kemasan berukuran besar.
Baca Juga: Apakah Minuman Diet Soda Bertujuan Menurunkan Berat Badan?
Pertimbangkan untuk mengganti cola dengan alternatif yang lebih sehat seperti air mineral, teh herbal, atau minuman buah alami.
Dengan memperhatikan konsumsi cola secara bijak dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi, kita dapat membantu melindungi kesehatan tubuh dan mencegah potensi dampak negatif yang terkait dengan minuman bersoda ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber, Honestdocs.id