INDOZONE.ID - Bayi kembar bernama Maryam dan Mia didiagnosis menderita osteogenesis imperfekta, setelah dilahirkan dengan puluhan patah tulang di sekujur tubuhnya.
Kondisi yang dialami bayi asal Georgia berusia tiga tahun tersebut, membuat tulang mereka rapuh bak cangkang telur.
Bahkan tulang mereka mudah patah karena pelukan, sentuhan atau terkadang bisa terjadi tanpa sebab yang tak diketahui.
Saking parahnya, dokter sempat mengatakan bahwa usia Maryam dan Mia tak akan lama. Dokter bahkan meminta orangtua bayi kembar tersebut untuk mengucapkan selamat tinggal.
Ibu Maryam dan Mia, Rayyan (27), bahkan tidak diizinkan untuk menggendong putrinya selama lima bulan, karena tulang kecilnya dalam proses penyembuhan
Patah tulang yang dialami Maryam dan Mia bahkan disebut-sebut sudah terjadi banyak kali selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Kisah Pilu Bayi Wrenley, Terlahir tanpa Mata karena Alami Kelainan Genetik Langka
Bahkan Rayyan menghadapi kondisi putri kembarnya bak "boneka China" saat mengangkat, mengganti pakaian atau memeluknya karena tulangnya terlalu rapuh.
"Para dokter membandimgkan tulang mereka dengan cangkang telur, karena tulang mereka sangat halus," ujar Rayyan, seperti dikutip dari The Sun.
Dokter Lihat Kaki dan Tangan Tertekuk
Bayi kembar Maryam dan Mia, yang alami osteogenesis imperfekta
Rayyan menceritakan, di awal kehamilan semuanya tampak baik-baik saja. Namun di pemeriksaan 20 minggu, pertumbuhan janin dalam kandungannya menunjukkan pertumbuhan yang terlambat.
Bahkan kala itu dokter melihat bahwa kaki dan tangan putri kembar Rayyan tertekuk di dalam rahim.
"Kami bisa meluruskan anggota tubuh mereka, dan mereka akan dilahirkan sedikit lebih pendek, kami pikir itu bukan masalah besar," sambung Rayyan menyampaikan perkataan dokter.
Maryam dan Mia lahir pada minggu ke-35 bulan September 2020, dengan berat masing-masing 2 pon 15 ons dan 3 pon 4 ons.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Penyebab Bayi di Bekasi Punya Berat Badan 27 Kg, Ternyata Kelainan Genetik
Tak lama setelah Maryam dan Mia lahir, perawat rumah sakit memberitahu bahwa mereka mengalami patah tulang di sekujur tubuh.
"Dia mengatakan mereka mengalami patah tulang di sekujur tubuh. Itu sangat mengerikan dan luar biasa," tambahnya.
Empat minggu setelah lahir, Maryam dan Mia didiagnosis menderita osteogenesis imperfekta. Bayi kembar tersebut akhirnya keluar dari rumah sakit pada 17 Januari 2021.
Meski sudah keluar dari rumah sakit, namun Rayyan mengatakan bahwa putri kembarnya masih memerlukan perawatan 24 jam.
"Kami harus sangat berhati-hati, kami tidak bisa memeluk mereka erat-erat. Jika mereka bermain di lantai, bahkan mengangkat lengan terlalu cepat dapat menyebabkan patah tulang," ungkapnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Sun