Kategori Berita
Media Network
Rabu, 03 APRIL 2024 • 19:30 WIB

Kisah Wanita Putuskan Disuntik Mati karena Alami Depresi Parah, Minta Abu Kremasi Disebar di Hutan

Ilustrasi wanita alami depresi

INDOZONE.ID - Seorang wanita Belanda bernama Zoraya Ter Beek, memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan disuntik mati karena tak sanggup melawan depresi yang menyerangnya.

Menurut sebuah laporan seperti dikutip dari New York Post, Ter Beek tidak hanya mengalami depresi, tapi juga gangguan kepribadian.

Wanita berusia 28 tahun yang tinggal di sebuah desa kecil di Belanda tersebut dijadwalkan akan disuntik mati pada bulan Mei mendatang.

Ter Beek yang pernah bercita-cita menjadi seorang psikiater, selama ini sudah berusaha menghadapi kesehatan mental sepanjang hidupnya. Namun pada akhirnya dia menyerah dan memilih disuntik mati.

Keputusan Ter Beek untuk disuntik mati muncul setelah dokter memberitahunya bahwa tidak ada lagi yang bisa dilakukan terhadapnya.

"Tidak ada lagi yang bisa kami lakukan untuk anda. Situasinya tidak akan pernah menjadi lebih baik," ujar Ter Beek menyampaikan perkataan dokternya, dikutip dari New York Post.

Baca Juga: Kenali 9 Tanda Depresi yang Mungkin Terjadi Pada Anda

Hal inilah yang membuat Ter Beek memilih disuntik mati. Tidak berhenti sampai di situ, Ter Beek bahkan mengungkapkan bahwa dirinya ingin dikremasi setelah disuntik mati di sofa ruang tamunya.

Ter Beek juga dengan gamblang membeberkan bagaimana proses suntik mati yang nantinya akan dijalani.

Zoraya Ter Beek, wanita Belanda yang memutuskan untuk disuntik mati karena alami depresi parah

Katanya, pertama-tama dokter akan memberikan obat penenang, disusul dengan obat yang akan menghentikan jantungnya. Selama proses ini, dia akan didampingi oleh sang kekasih.

"Dokter benar-benar meluangkan waktu. Bukan berarti mereka masuk dan berkata 'silahkan berbaring!'. Seringkali yang pertama adalah secangkir kopi untuk menenangkan saraf dan menciptakan suasana lembut," ujarnya.

"Lalu dia bertanya apakah saya siap. Aku akan mengambil tempatku di sofa. Dia akan sekali lagi bertanya apakah saya yakin, dan dia akan memulai prosedurnya dan mendoakan perjalanan saya yang baik. Atau dalam kasus saya, tidur sang yang nyenyak, karena saya benci jika orang berkata 'perjalanan yang aman'. Aku tidak pergi kemana-mana," tandasnya.

Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini Kepada Seseorang yang Mengidap Depresi: Kenali Gejalanya dan Tunjukkan Empati

Ter Beek yang tidak memiliki banyak keluarga mengatakan bahwa tidak ada pemakaman untuknya nanti. Sang pacar akan menebarkan abu kremasinya di sebuah hutan yang telah mereka tentukan.

"Saya sedikit takut mati, karena ini adalah hal yang tidak diketahui. Kami tidak benar-benar tahu apa yang akan terjadi selanjutnya atau memang tidak ada apa-apa? Itu bagian yang menakutkan," pungkasnya.

Ter Beek adalah salah satu dari banyaknya orang di Barat yang memutuskan untuk mati, daripada terus hidup dalam kesakitan yang menyerang mental.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: New York Post

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Wanita Putuskan Disuntik Mati karena Alami Depresi Parah, Minta Abu Kremasi Disebar di Hutan

Link berhasil disalin!