Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 11 MEI 2024 • 10:05 WIB

Sejarah dan Karakteristik Penyakit Ebola, Wabah Besar di Afrika Barat pada Tahun 2014-2016

Wabah Ebola (waldenu.edu)

INDOZONE.ID - Penyakit virus Ebola (EVD) adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti di dunia, menyebabkan wabah yang mematikan dan menimbulkan ketakutan global.

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1976 dalam wabah yang hampir bersamaan di dua lokasi yang berbeda di Afrika, Republik Demokratik Kongo dan Sudan.

1. Sejarah Penyakit Ebola

Wabah Ebola (vox.com)

Sejarah penyakit Ebola menunjukkan bahwa sejak wabah pertama, tidak ada kasus atau wabah yang terdeteksi antara tahun 1979 dan 1994. Namun, sejak tahun 1994, kejadian wabah telah meningkat dengan frekuensi yang mengkhawatirkan, termasuk wabah yang besar di Afrika Barat pada tahun 2014-2016.

Wabah ini, yang menyebar dari Guinea ke Liberia dan Sierra Leone, mengguncang fondasi sistem kesehatan di negara-negara tersebut dan menyebabkan ribuan kematian.

Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan wabah Ebola meliputi perubahan ekologis, seperti deforestasi dan perubahan iklim, serta faktor sosial-ekonomi seperti kurangnya akses terhadap layanan kesehatan yang memadai dan perjalanan lintas batas yang semakin mudah.

2. Sumber Virus Ebola

Kelelawar buah (thedailybeast.com)

Salah satu aspek yang membingungkan dari virus Ebola adalah sumber alamnya yang belum sepenuhnya dipahami. Namun, para ilmuwan percaya bahwa kelelawar buah dari keluarga Pteropodidae adalah penyebab alami virus ini.

Kelelawar buah ini dapat membawa virus tanpa menunjukkan gejala penyakit, dan interaksi manusia dengan kelelawar ini atau dengan hewan-hewan lain yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan virus ke manusia.

Selain itu, primata non-manusia juga telah dikenal sebagai sumber infeksi manusia dalam beberapa wabah sebelumnya, meskipun mereka tidak dianggap sebagai penyebab utama.

Baca Juga: Berpotensi Pandemi, Ini Gejala Penyakit Virus Marburg yang Mirip dengan Ebola

3. Transmisi Virus Ebola

Transmisi Ebola (nejm.org)

Transmisi virus Ebola terutama terjadi melalui kontak langsung dengan darah, organ, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi, baik hidup maupun mati. Virus ini juga dapat ditularkan melalui kontak langsung antara manusia, terutama melalui tindakan merawat yang tidak memadai terhadap individu yang terinfeksi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Gov.uk

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sejarah dan Karakteristik Penyakit Ebola, Wabah Besar di Afrika Barat pada Tahun 2014-2016

Link berhasil disalin!