Penderita thalassemia mayor, bentuk thalassemia yang paling parah, menghadapi berbagai masalah kesehatan serius. Anemia kronis yang dialami membuat mereka sering merasa lemah dan pucat.
Selain itu, transfusi darah yang rutin diperlukan untuk mempertahankan kadar hemoglobin yang normal. Namun, transfusi darah yang berulang dapat menyebabkan penumpukan zat besi dalam tubuh yang bisa merusak organ-organ penting seperti jantung dan hati, seringkali menyebabkan kematian.
Baca Juga: Apa Sih Itu Thalassemia?
Skrining Pranikah: pasangan yang berencana menikah disarankan untuk menjalani skrining thalassemia guna mengetahui status pembawa sifat masing-masing. Hal ini penting untuk mencegah pernikahan sesama pembawa sifat yang dapat meningkatkan risiko melahirkan anak dengan thalassemia mayor.
Diagnosa Prenatal: bagi pasangan yang sudah menikah dan sama-sama pembawa sifat thalassemia, pemeriksaan janin selama kehamilan dapat dilakukan untuk mengetahui apakah janin membawa dua gen thalassemia dari kedua orang tua. Jika janin didiagnosis menderita thalassemia mayor, orang tua dapat mempertimbangkan langkah medis selanjutnya dengan bimbingan dokter.
Edukasi dan Kesadaran Masyarakat: meningkatkan kesadaran tentang thalassemia di kalangan masyarakat sangat penting. Edukasi mengenai pentingnya skrining dan risiko perkawinan sesama pembawa sifat dapat membantu menurunkan angka kejadian thalassemia.
Dukungan untuk Penderita Thalassemia: penderita thalassemia memerlukan perawatan jangka panjang, termasuk transfusi darah rutin dan terapi kelasi besi untuk mencegah penumpukan zat besi. Dukungan psikososial juga penting untuk membantu mereka mengatasi tantangan yang dihadapi.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kemkes.go.id