Aerosolisasi yakni proses di mana tetesan susu yang terinfeksi flu burung tersebar ke udara dalam bentuk tetesan yang sangat kecil, yang kemudian dapat terhirup oleh manusia atau hewan lainnya, menyebabkan penularan virus melalui udara.
Gejala pernapasan sering terlihat pada infeksi flu burung pada manusia, namun kasus terbaru ini tidak mengubah penilaian CDC bahwa flu burung berisiko rendah bagi masyarakat umum.
Baca Juga: Inggris Temukan Dua Orang Terinfeksi Flu Burung
Michigan berencana untuk memulai studi sampel darah bulan ini untuk mencari bukti infeksi flu burung sebelumnya di antara pekerja peternakan.
Kolaborasi antara CDC (Centers for Disease Control and Prevention, lembaga pemerintah federal di Amerika Serikat yang bertugas untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit) dan pemerintah Michigan menunjukkan langkah proaktif dalam menghadapi wabah ini.
Natasha Bagdasarian, kepala eksekutif medis Michigan, mengatakan bahwa mereka telah bekerja sangat dekat dan meakukan kerjasama dengan CDC dan protokol kesehatan mereka sudah tersedia.
Demikianlah 5 fakta AS temukan potensi penyebaran flu burung melalui saluran pernapasan pada sapi perah.
Penelitian lebih lanjut tentang penyebaran flu burung melalui saluran pernapasan pada sapi perah penting untuk memahami dan mengendalikan virus ini.
Kolaborasi antara lembaga pemerintah dan akademisi diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih baik dalam menghadapi potensi evolusi dan penyebaran virus, serta melindungi kesehatan masyarakat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com