Kategori Berita
Media Network
Selasa, 11 JUNI 2024 • 16:20 WIB

Tuberkulosis : Gejala, Faktor Risiko, Penyebab, Diagnosis, serta Pengobatan dan Pencegahan

Lebih dari 95 persen kematian terkait TBC terjadi di negara berkembang. Perjalanan ke daerah dengan tingkat TBC tinggi juga dapat meningkatkan risiko tertular infeksi bakteri ini, termasuk:

- Afrika sub-Sahara
- India
- Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lainnya
- China dan banyak negara Asia lainnya
- Beberapa bagian Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet
- Asia Tenggara
- Mikronesia

Banyak rumah tangga berpenghasilan rendah di Amerika Serikat memiliki akses terbatas ke sumber daya kesehatan yang diperlukan untuk mendiagnosis dan mengobati TBC, yang meningkatkan risiko mereka mengembangkan TBC aktif.

Orang-orang yang mengalami tunawisma dan yang tinggal di lingkungan padat, seperti penjara, memiliki risiko lebih tinggi tertular infeksi bakteri ini.

HIV dan Tuberkulosis

HIV dan Tuberkulosis (freepik.com)

Orang yang hidup dengan HIV memiliki risiko lebih tinggi tertular dan meninggal akibat TBC Bahkan, TBC adalah penyebab utama kematian pada orang yang positif HIV.

TBC laten yang tidak diobati lebih mungkin berkembang menjadi TBC aktif pada orang yang hidup dengan HIV.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes TBC pada setiap orang dengan status HIV positif.

Langkah-langkah penting untuk mengurangi risiko tertular infeksi bakteri ini bagi mereka yang hidup dengan HIV meliputi:

- Melakukan tes TBC
- Mengonsumsi obat HIV sesuai anjuran tenaga medis
- Menghindari berada di dekat orang dengan TBC
- Berhenti merokok, karena merokok dapat meningkatkan risiko TBC dan mengurangi respons terhadap pengobatan HIV dan TBC
- Mengonsumsi diet seimbang yang kaya nutrisi untuk mengurangi risiko komplikasi dari HIV dan meningkatkan penyerapan obat
- Berolahraga secara teratur untuk mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh

Penyebab Tuberkulosis

Penyebab Tuberkulosis (freepik.com)

TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Ada berbagai jenis bakteri atau virus TBC, beberapa di antaranya telah menjadi kebal terhadap obat.

Bakteri TBC ditularkan melalui tetesan udara yang terinfeksi. Setelah tetesan ini masuk ke udara, siapa pun di sekitarnya dapat menghirupnya. Seseorang dengan TBC dapat menularkan bakteri melalui:

- Bersin
- Batuk
- Berbicara
- Bernyanyi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthline.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Tuberkulosis : Gejala, Faktor Risiko, Penyebab, Diagnosis, serta Pengobatan dan Pencegahan

Link berhasil disalin!