INDOZONE.ID - Penyakit Alzheimer adalah penyakit irreversible yang menyerang otak secara bertahap, kemudian secara perlahan menghancurkan daya ingat dan kemampuan berpikir rasional.
Ini membuat kita tidak bisa melakukan tugas, bahkan untuk hal-hal yang sederhana.
Penyakit Alzheimer yang sering terjadi adalah demensia, yang ditandai dengan hilangnya fungsi kognitif, berpikir, mengingat, menalar, dan kemampuan perilaku untuk beraktivitas atau kegiatan ringan yang mengakibatkan kehidupan sehari-hari terganggu.
Baca Juga: Duh, Peneliti Sebut Peningkatan Paparan Polusi Udara Riskan Terkena Alzheimer
Penyakit ini umumnya menyerang lansia. Sebagian besar kasus Alzheimer terjadi pada usia di atas 60, di mana hampir 3% kasus pada semua gender terjadi di usia 65-74 tahun.
Gejala Alzheimer bervariasi pada tiap penderitanya. Namun, gejala yang umum terjadi yaitu sulit berkomunikasi, kesulitan mengenali orang-orang disekitarnya, termasuk teman atau keluarga.
Depresi dan delusi juga kerap dialami oleh para penderita Alzheimer.
Hingga saat ini, belum ada obat untuk penyembuhan Alzheimer. Namun, obat-obatan seperti rivastigmine bisa memperlambat perburukan gejala para penderita Alzheimer.
Selain itu, dokter juga dapat menganjurkan dilakukan terapi, antara lain terapi stimulasi kognitif.
Ilustrasi lansia penderita demensia alzheimer. (Freepik).
Penyakit Alzheimer merupakan salah satu dari beberapa penyakit yang belum diketahui pasti penyebabnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Farmaka