2 orang lansia yang sedang membahas tentang fakta dan mitos seputar penyakit glaukoma. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Kondisi ini sering kali disertai dengan berbagai mitos yang dapat membingungkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos dan fakta tentang penyakit glaukoma. Salah satunya menjadi mitos paling umum dan sering beredar di masyarakat.
Mitos penyakit glaukoma memiliki tekanan mata yang tinggi. (dallaseyeandear.com)
Fakta: Tidak selalu benar. Glaukoma disebabkan oleh kerusakan saraf optik. Saat saraf ini memburuk, bintik buta muncul dalam bidang penglihatan.
Kerusakan saraf ini sering terkait dengan peningkatan tekanan dalam mata, yang disebabkan oleh penumpukan cairan (humor aquos) di dalamnya.
Meskipun tekanan mata yang tinggi umumnya dikaitkan dengan glaukoma, ada jenis glaukoma yang memiliki tekanan normal di mana saraf optik dapat rusak, meskipun tekanan mata bersifat normal.
Mitos penyakit glaukoma hanya terjadi pada orang tua. (freepik.com)
Fakta: Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kebutaan, terutama pada orang tua. Namun, glaukoma bisa terjadi pada usia berapa pun, termasuk bayi baru lahir dan anak-anak, yang disertai kondisi mata atau kelainan fisik lainnya.
Glaukoma umumnya sudah ada sejak lahir atau berkembang di beberapa tahun pertama kelahiran bayi, meskipun terkadang tidak ada gejala.
Fakta: Ini benar. Glaukoma lebih sering ditemukan pada orang Asia atau Hispanik dibandingkan dengan orang Barat.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Penyakit Glaukoma dan Penyebabnya
Di Thailand, data statistik menunjukkan bahwa 1 dari 6 orang Thailand yang berusia di atas 50 tahun telah mengalami glaukoma.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bangkokhospital.com