Efek Minum Kopi di Pagi Hari: Manfaat dan Bahaya yang Perlu Diketahui

ilustrasi minum kopi

INDOZONE.ID - Minum kopi di pagi hari telah menjadi kebiasaan yang umum di kalangan banyak orang. Banyak yang percaya bahwa mengonsumsi kopi di awal hari dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan kreativitas.

Namun, apakah ini benar? Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang efek minum kopi di pagi hari, mulai dari manfaat hingga bahaya yang mungkin terjadi.

Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari

1. Meningkatkan Kewaspadaan dan Konsentrasi

Kafein yang terkandung dalam kopi dapat meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mempengaruhi sistem saraf dan meningkatkan produksi adrenalin, yang memungkinkan tubuh untuk lebih fokus dan waspada.

Hal ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki aktivitas yang banyak di pagi hari, seperti pekerja yang harus menyelesaikan tugas-tugas sebelum jam kerja dimulai.

Baca Juga: Intip Tips Sehat Minum Kopi Tanpa Menyiksa Ginjal

2. Menjaga Mood dan Mengurangi Stres

Kopi juga diketahui memiliki efek anti-stres dan anti-depresan. Kandungan kafein dalam kopi dapat membantu menjaga mood dan mengurangi stres.

Hal ini sangat penting bagi mereka yang sering mengalami stres atau depresi, karena kopi dapat membantu mereka tetap tenang dan lebih fokus.

Selain itu, kopi juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan demensia.

3. Menurunkan Berat Badan

Kafein dalam kopi dapat memacu metabolisme tubuh, sehingga membantu proses pembakaran lemak.

Hal ini dapat membantu menurunkan berat badan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai dan dibarengi dengan pola makan sehat dan olahraga rutin.

Namun, penting untuk diingat bahwa kopi yang dikonsumsi haruslah kopi hitam tanpa tambahan gula atau creamer.

Bahaya Minum Kopi Berlebihan

1. Meningkatkan Asam Lambung

Kafein dalam kopi dapat meningkatkan jumlah asam lambung, yang dapat menyebabkan iritasi saluran cerna dan sakit perut.

Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), yang menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa panas dan terbakar di dada dan tenggorokan.