Kategori Berita
Media Network
Minggu, 21 JULI 2024 • 18:00 WIB

Ketahui Apa Itu Bayi Tabung, Tahapan Program sampai Persiapannya

Namun, saat hamil, konsumsi nanas perlu dikurangi. Pola makan gizi seimbang sangat penting.

"Meski anjuran ini bagus, tapi jangan makan itu terus. Kuncinya adalah pola makan gizi seimbang," saran dr. Upik.

itu perhatikan asupan kafein. Kafein ada di dalam kopi, teh, dan cokelat sehingga perlu dibatasi karena dapat merusak pembuluh darah.

"Namun yang paling tinggi kafeinnya di kopi. Perhari cuman boleh 100 mg kafein di kopi perhari agar tidak merusak pembuluh darah. Kalau lebih tinggi akan memicu penyakit hormonal," saran dr Upik.

PCOS bisa ditangani dengan pola makan sehat dan metformin jika diperlukan. Metformin harus dikonsumsi dengan pola makan teratur karena bisa menurunkan gula darah tiba-tiba.

Baca Juga: Jalani Program Bayi Tabung, Wanita 23 Tahun Ini Meninggal Akibat Komplikasi Langka

Tahapan Umum Bayi Tabung

Ini beberapa tahapan umum yang dilakukan untuk program bayi tabung:

  • Pemeriksaan USG, Hormon, Saluran Telur, dan Sperma (Proses ini membutuhkan waktu antara 1-2 minggu)
  • Penyuntikan Obat untuk Membesarkan Sel Telur (Proses ini membutuhkan waktu 10-12 hari)
  • Penyuntikan Obat Penekan Hormon
  • Pengambilan Sel Telur (Pasien akan dibius selama proses ini)
  • Pembuahan di Laboratorium
  • Pengembangan Embrio oleh Embriologist di Laboratorium
  • Penanaman Embrio (Embrio Transfer)
  • Menunggu Hasil selama 14 Hari sejak Transfer

Pasien biasanya datang pada hari kedua untuk dilakukan USG dan pemeriksaan hormon, kemudian dilanjutkan dengan penyuntikan hormon pembesar sel telur.

Setelah hari keenam, pasien akan disuntik dengan 2-3 obat selama 5-8 hari.

Pengambilan sel telur dan pembuahan di laboratorium dilakukan, dan embrio dimonitor dari hari pertama sampai hari keenam.

Penanaman embrio dilakukan dan hasilnya ditunggu selama 14 hari untuk melihat hasil test pack. Total waktu untuk satu siklus adalah 4 minggu.

Jika bayi tabung belum berhasil, maka pasangan perlu mengambil waktu tenang sejenak, meski sedih san frutasi adalah hal wajar, tetapi jangan sampai berkepanjangan.

Di momen ini, pasangan bisa mencari penyebab kegagalan siklus IVF, sambil konsisten dalam memperbaiki pola hidup, mencoba lagi dengan mengoptimalkan usaha tambahan, seperti akupuntur, imunoterapi, teknologi IMSI, dan PGD/PGS.

Adapun pemeriksaan tambahan seperti screening genetik, pemeriksaan kromosom, tes imunologi reproduksi, dan histeroskopi diagnostik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ketahui Apa Itu Bayi Tabung, Tahapan Program sampai Persiapannya

Link berhasil disalin!