Ilustrasi covid -19 varian KP.3 (freepik.com)
INDOZONE.ID - Varian terbaru COVID-19, KP.3, kini menjadi perhatian utama di Amerika Serikat. Varian ini telah menggantikan KP.2 sebagai varian yang paling umum dan menyumbang sekitar 25% dari kasus COVID-19 di negara tersebut. Berikut penjelasan mengenai varian covid KP.3 terbaru 2024, gejala, pengobatan dan cara mencegahnya.
Ilustrasi covid-19 varian KP.3 terbaru 2024. (freepik.com)
KP.3 adalah bagian dari kelompok varian yang dikenal sebagai FLiRT, yang juga mencakup varian KP.2 dan KP.1.1. Varian ini adalah penerus langsung dari KP.2 dan merupakan keturunan dari varian JN.1 yang dominan.
Menurut Dr. William Schaffner dari Vanderbilt University School of Medicine, KP.3 adalah "cucu dari varian Omicron." Dr. Roy Giulick dari Weill-Cornell Medicine menjelaskan bahwa evolusi varian baru seperti KP.3 adalah proses alami dalam evolusi virus COVID-19.
Ilustrasi demam, salah satu gejala covid-19 varian KP.3 terbaru 2024. (freepik.com)
Gejala dari varian KP.3 mirip dengan gejala COVID-19 yang sudah dikenal. CDC mencatat bahwa gejala umum meliputi demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan indra perasa atau penciuman, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, mual, dan diare.
Jadi, jika kamu mengalami gejala-gejala ini, ada kemungkinan anda terinfeksi varian KP.3.
Baca Juga: Apakah Vaksin Covid-19 Efektif Lawan Varian KP.3? Ini Kata Para Ahli
Ilustrasi obat untuk covid KP.3. (freepik.com)
Untungnya, obat antivirus yang ada saat ini masih efektif melawan KP.3. Untuk infeksi ringan, kamu dapat menggunakan obat bebas seperti acetaminophen atau ibuprofen.
Bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami penyakit parah, obat resep seperti Paxlovid, Veklury, dan Lagevrio bisa membantu jika digunakan dalam lima hingga tujuh hari setelah gejala muncul.
Dr. Schaffner merekomendasikan agar semua orang memperbarui vaksin COVID-19 mereka. Vaksin mungkin tidak sepenuhnya mencegah infeksi, tetapi dapat mengurangi risiko penyakit parah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Prevention.com