Mengenal Lenacapavir, Obat Baru yang Jadi Solusi bagi Pasien HIV

Lenacapavir, obat baru untuk pasien HIV.

INDOZONE.ID - Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan bahwa di tahun 2023, sekitar 39 juta orang di dunia mengidap HIV yang mencakup seluruh kalangan usia, yang menunjukkan penyebaran virus yang luas.

Saat ini, belum ditemukan obat yang langsung dapat mematikan virus HIV. Meski demikian, sudah ditemukan beberapa obat yang dapat mengurangi efek penyakit virus HIV, salah satunya adalah lenacapavir, obat HIV yang baru ditemukan.

Lenacapavir adalah obat yang dikembangkan Gilead Sciences, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Amerika Serikat.

Obat ini pertama kali dikembangkan sebagai bagian dari upaya untuk menemukan terapi baru yang lebih efektif untuk mengatasi HIV, terutama pada pasien yang mengalami resistensi terhadap banyak obat antiretroviral lainnya.

Baca Juga: 9 Mitos dan Fakta Tentang HIV dan AIDS, Nomor 5 Paling Umum!

Obat lenacapavir memiliki potensi besar dalam mengobati HIV, utamanya karena kemampuannya untuk mengurangi penyebaran virus HIV.

Ini dilakukan dengan mengganggu bagian penting virus tersebut, capsid, yang membantu virus berkembang dan menyebar dalam tubuh.

Keunggulan obat ini adalah bisa digunakan dalam bentuk suntikan, yang hanya perlu diberikan setiap enam bulan sekali.

Hal ini memudahkan pasien untuk tetap mengikuti pengobatan tanpa harus minum obat setiap hari, sehingga lebih nyaman dan membantu mereka lebih konsisten dalam melakukan pengobatan.

Namun, harga obat ini masih tergolong tinggi.

Baca Juga: 5 Cara Terbaik Mencegah HIV dan AIDS

Dilansir dari situs Drugs, peneliti menyebutkan bahwa biaya produksi lenacapavir bisa sangat murah, mengingat bahan baku dan proses pembuatannya tidak terlalu kompleks.

Tingginya harga obat kemungkinan besar disebabkan oleh biaya penelitian, pengembangan, dan perizinan yang harus dikeluarkan oleh perusahaan farmasi.