Kategori Berita
Media Network
Minggu, 11 AGUSTUS 2024 • 19:00 WIB

Virus Oropouche, Penyakit Misterius seperti Demam Berdarah di Amerika Selatan

Gejala dan Risiko Virus Oropouche

Ilustrasi peradangan otak. (livescience.com)

Meskipun kebanyakan kasus demam Oropouche ringan, gejalanya seringkali mirip dengan demam dengue, seperti sakit kepala, nyeri otot, mual, dan ruam pada kulit.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah potensi komplikasi serius yang bisa timbul. Beberapa pasien telah mengalami meningitis (peradangan selaput otak) dan ensefalitis (peradangan otak), yang dapat berakibat fatal.

Pada akhir Juli 2024, untuk pertama kalinya dilaporkan dua kematian akibat virus Oropouche, yang menimpa dua wanita muda di Brasil tanpa adanya kondisi medis sebelumnya.

Kematian ini menimbulkan kekhawatiran serius bahwa virus ini dapat menyebabkan komplikasi yang jauh lebih parah daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Selain itu, ada kekhawatiran mengenai potensi penularan dari ibu ke anak selama kehamilan, yang mirip dengan dampak yang terlihat pada epidemi Zika sebelumnya.

Pan American Health Organization (PAHO) telah merilis laporan yang menunjukkan kekhawatiran ini, dan saat ini sedang dilakukan investigasi terkait infeksi selama kehamilan yang mungkin berhubungan dengan kelainan bawaan, seperti mikrocephaly (ukuran kepala yang sangat kecil) pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi.

Di negara bagian Pernambuco, Brasil, telah dilaporkan satu kematian janin dan satu keguguran yang diduga terkait dengan infeksi virus Oropouche.

Selain itu, terdapat empat kasus bayi baru lahir dengan mikrocephaly yang mungkin juga terkait dengan infeksi ini, dan setidaknya tiga kematian janin lainnya masih dalam tahap penyelidikan.

Faktor Penyebab dan Risiko Virus Oropouche

Ilustrasi perubahan iklim sebagai faktor adanya wabah virus oropouche. (freepik.com)

Penyebaran virus Oropouche dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk perubahan iklim, mobilitas manusia dan hewan, perilaku, deforestasi (penggundulan hutan), dan perubahan penggunaan lahan. Faktor-faktor ini mengubah ekosistem, menciptakan kondisi yang ideal bagi penyebaran virus ini.

Selain faktor lingkungan, karakteristik genetik dari virus Oropouche juga berperan penting. Berbeda dengan kebanyakan virus yang ditularkan oleh serangga lainnya yang hanya memiliki satu segmen RNA, virus Oropouche memiliki tiga segmen RNA.

Struktur genetik yang lebih kompleks ini memungkinkan virus untuk mengalami mutasi lebih mudah melalui pertukaran segmen RNA, yang dapat meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi, menyebabkan penyakit dan menyebar lebih luas.

Ada bukti awal yang menunjukkan bahwa pengaturan ulang genetik ini mungkin mendasari wabah yang sedang berlangsung saat ini. Jika wabah ini terus meluas, dikhawatirkan sistem kesehatan di Amerika Selatan yang sudah tertekan akan semakin kewalahan.

Cara Mengatasi Wabah Virus Oropouche

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Thelancet.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Virus Oropouche, Penyakit Misterius seperti Demam Berdarah di Amerika Selatan

Link berhasil disalin!