Asap dari makanan yang dibakar, terutama dari grill charcoal, mengandung berbagai senyawa karsinogenik selain PAHs.
Asap ini tidak hanya mencemari makanan tetapi juga dapat terhirup oleh orang yang berada di dekatnya.
Paparan rutin terhadap asap ini dapat meningkatkan risiko masalah pernapasan dan kanker paru-paru.
Konsumsi menu bakaran yang mengandung karsinogen secara teratur dapat mempengaruhi kesehatan dalam jangka panjang.
Karsinogen seperti HCAs dan PAHs dapat mengakumulasi dalam tubuh dan meningkatkan risiko terkena kanker.
Baca Juga: Perbandingan Bahaya Asap Rokok dan Asap Vape, Mana Lebih Berbahaya?
Penelitian menunjukkan bahwa efek merusak dari karsinogen ini tidak selalu langsung terlihat, tetapi bisa mengembangkan risiko kesehatan yang signifikan seiring waktu.
Meskipun makanan bakaran menawarkan cita rasa yang khas, penting untuk mengetahui cara mengurangi risiko kesehatan, yang terkait:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Cancercenter.com, Columbiadoctors.org