Kategori Berita
Media Network
Senin, 26 AGUSTUS 2024 • 18:20 WIB

Mengenal Batuk Rejan yang Tak Boleh Disepelekan, Mulai Gejala, Penyebab, hingga Pencegahan

Ilustrasi orang batuk

INDOZONE.ID - Batuk rejan atau biasa disebut pertusis atau batuk 100 hari, adalah terjadinya infeksi pada saluran pernapasan yang sangat mudah menular.

Batuk ini biasanya terjadi selama berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan, setelah mengalami gejala pertamanya.

Pertusis bisa sangat berbahaya terutama pada bayi, anak kecil, ibu hamil, dan orang yang kekebalan tubuhnya lemah.

Penyakit batuk ini akan mengeluarkan suara "whoop" ketika mencoba menarik napas panjang, setelah batuk terus menerus yang tak kunjung berhenti.

Gejala Batuk Rejan

Gejala awal batukl rejan mirip dengan flu biasa. Namun ini akan berlangsung lama, satu hingga dua minggu, dengan gejalanya sebagai berikut.

• Demam ringan
• Batuk Sesekali
• flu
• berhenti nafas sebentar pada bayi (capnea)

Baca Juga: Cara Bedakan Batuk Biasa dan Batuk Serius: Kamu Tahu Gak?

Setelah melewati minggu pertama atau kedua, gejala yang timbul akan berbeda. Berikut adalah gejala batuk rejan fase kedua.

• Batuk yang berulang, tak kunjung berulang, atau hebat (paroxysm). Berulangnya secara bertahap hingga 10 minggu lebih.
• Menarik napas saat setelah batuk berhenti.
• Muntah.
• Kelelahan akibat batuk berkepanjangan.

Penyebab Batuk Rejan

Bakteri Bordertella Pertussis adalah penyebab batuk rejan yang masuk ke sel pertahanan tubuh.

Bakteri ini awalnya menempel ekstensi kecil seperti pada rambut, lalu masuk lapisan saluran.

Lalu, bakteri ini melepaskan racun (toksin) sehingga membuat saluran pernapasan membengkak, dan menyebabkan batuk parah.

Siapa saja bisa terkena penyakit batuk ini, dan dapat menularkan dengan mudah, yaitu melalui udarah dan percikan liur dari orang yang batuk dan bersin.

Batuk ini bisa berbahaya, terutama pada bayi berusia di bawah 1 tahun.

Komplikasi pada Bayi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Cleveland Clinic

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Batuk Rejan yang Tak Boleh Disepelekan, Mulai Gejala, Penyebab, hingga Pencegahan

Link berhasil disalin!