Pengalaman traumatis atau situasi stres yang dialami di usia dini dapat menjadi faktor risiko yang signifikan bagi masalah psikologis, yang dapat memengaruhi gejala autisme.
Baca Juga: Dokter Ungkap Faktor Penyebab Gangguan Spektrum Autisme, Apa Saja?
Ilustrasi otak penderita autisme. (freepik.com)
Autisme dapat menyebabkan perubahan signifikan pada otak, baik secara fisik maupun emosional.
Beberapa area otak yang terkait dengan emosi dan fungsi sosial dapat terpengaruh oleh autisme, yang menjelaskan banyak gejala yang muncul.
Namun, penting untuk dipahami bahwa orang dengan autisme melihat dunia dengan cara yang berbeda.
Perbedaan ini tidak dilihat sebagai kekurangan, melainkan sebagai bentuk keberagaman perkembangan yang harus dihargai.
Ilustrasi cedera otak dan hubungannya dengan autisme. (freepik.com)
Meskipun hubungan antara cedera otak dan autism sering menimbulkan kebingungan, belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa cedera otak bisa menjadi penyebab autisme.
Namun, ada beberapa kesamaan dalam gejala antara keduanya, seperti kesulitan belajar, kejang, masalah pencernaan, dan gangguan pemrosesan sensorik.
Beberapa jenis cedera otak bahkan dapat menutupi gejala autisme, sehingga memperlambat diagnosis autisme pada anak-anak yang masih sangat muda.
Penelitian pada tahun 2023 menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami cedera otak sebelum usia dua tahun memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami autisme.
Namun, diagnosis ini sering tertunda karena gejala yang mirip dengan cedera otak. Hasil penelitian ini melihat pentingnya skrining autisme dini pada anak-anak yang pernah mengalami cedera otak.
Demikian beberapa penjelasan mengenai hubungan antara cedera otak dan autisme. Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang kompleks, dan meskipun masih banyak yang perlu dipelajari tentang penyebabnya dan cedera otak belum terbukti menjadi penyebab autisme.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com