Kategori Berita
Media Network
Rabu, 04 SEPTEMBER 2024 • 15:20 WIB

Mencegah Penyakit Jantung Lewat Tidur, Apa Saja yang Harus Diketahui?

Ilustrasi seorang wanita yang memakai bra saat tidur. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Tidur yang cukup dan berkualitas memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa tidur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung:

1. Regulasi Tekanan Darah

Selama tidur, tekanan darah secara alami menurun. Jika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, tekanan darah mereka cenderung tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Makan yang Membahayakan Kesehatan Jantung, Termasuk Makan Sambil Berdiri!

Tekanan darah yang tinggi (hipertensi) adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung karena dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan beban kerja jantung.

2. Pengelolaan Stres dan Inflamasi

Tidur yang cukup membantu tubuh mengelola stres dengan lebih baik. Kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang dapat memicu peradangan kronis.

Peradangan ini, jika terus berlanjut, dapat merusak pembuluh darah dan berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, yang merupakan tanda awal penyakit jantung.

3. Pengaturan Gula Darah

Tidur yang cukup membantu mengatur metabolisme glukosa. Kurang tidur dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif.

Kondisi ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2, yang merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung.

4. Pemulihan dan Perbaikan Jaringan Jantung

Tidur adalah waktu di mana tubuh melakukan perbaikan dan pemulihan jaringan, termasuk jaringan jantung dan pembuluh darah.

Tidur yang cukup memberi waktu bagi tubuh untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat stres sehari-hari, sehingga membantu menjaga kesehatan jantung.

5. Pengelolaan Berat Badan

Tidur yang baik berperan dalam menjaga keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin.

Baca Juga: Kasus Gangguan Irama Jantung di Indonesia Banyak Terjadi di Usia Produktif

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: American Heart Association. (n.d.), CDC

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mencegah Penyakit Jantung Lewat Tidur, Apa Saja yang Harus Diketahui?

Link berhasil disalin!