4 Kasus Nyata Infeksi Amoeba Pemakan Otak yang Mematikan

ilustrasi amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri (OzarksFirst.com

INDOZONE.ID - Amoeba pemakan otak, atau Naegleria fowleri, mungkin terdengar seperti makhluk fiksi, tapi sebenarnya organisme ini sangat nyata dan mematikan.

Meskipun infeksi oleh amoeba ini sangat jarang terjadi, kasus-kasus yang sudah terjadi sering kali berakhir dengan kematian.

Biasanya, amoeba ini hidup di perairan tawar yang hangat seperti danau dan sungai. Infeksi terjadi ketika air yang terkontaminasi masuk melalui hidung, lalu amoeba tersebut menyerang otak.

Berikut ini adalah 4 kasus nyata infeksi amoeba pemakan otak yang mengejutkan dunia.

1. Kasus di Kolombia (2023)

Seorang anak berusia 10 tahun di Kolombia, bernama Stefania Villamizar, meninggal dunia setelah terinfeksi Naegleria fowleri. Ia diduga terpapar amoeba pemakan otak tersebut saat bermain di sebuah kolam renang.

Kala itu Stefania bersama keluarga berlibur ke Santa Maria pada Juni 2022. Ia mengalami gejala seperti demam tinggi dan muntah dua hari setelah liburan. 

Baca Juga: Tempat-Tempat yang Rawan Infeksi Amoeba Pemakan Otak

Kondisi anak tersebut dengan cepat memburuk, dan ia mengalami kesulitan bangun dari tempat tidur dan kejang. 

Kasus ini menjadi perhatian besar karena kolam renang tersebut tidak dikelola dengan baik, sehingga amoeba dapat berkembang biak.

2. Kasus di New Taipei (2023)

Seorang wanita di New Taipei terinfeksi Naegleria fowleri setelah berenang di waterboom, pada Juli 2023. Sejauh ini, hanya terjadi dua kasus di Taiwan. 

Awalnya, ia hanya merasa sakit kepala dan demam, tapi kondisinya dengan cepat memburuk hingga mengalami kejang.

Infeksi amoeba ini menyerang otaknya, dan meskipun segera dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

3. Kasus di Florida (2023)

Seorang wanita di Florida, Amerika Serikat, terinfeksi amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri pada tahun 2023, setelah membilas hidungnya dengan air keran yang terkontaminasi.