Ilustrasi Bahaya Konsumsi Mie Instan Berlebihan
INDOZONE.ID - Mie instan menjadi salah satu makanan cepat saji yang sangat digemari, terutama di Indonesia. Sebab, harganya terjangkau dan mudah disajikan.
Namun, ada beberapa kekhawatiran yang perlu diperhatikan mengenai kandungan di dalam mie instan karena dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Salah satu zat yang menjadi sorotan adalah *Tertiary Butylhydroquinone* (TBHQ), sebuah bahan pengawet yang sering digunakan pada mie instan.
TBHQ dikenal sebagai zat antioksidan yang mencegah minyak menjadi tengik, tetapi paparan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan efek samping berbahaya, termasuk gangguan penglihatan dan masalah pada sistem saraf.
Baca Juga: 4 Tips Menikmati Mie Instan Biar Lebih Sehat
Selain TBHQ, mie instan juga mengandung Monosodium Glutamat (MSG), zat penguat rasa yang kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Meski hingga saat ini belum ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan MSG berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Beberapa orang dilaporkan sensitif terhadap MSG, sehingga mengalami sakit kepala, mual hingga kelelahan.
Bahkan, ada mitos menyebutkan konsumsi MSG dalam jumlah besar dapat menyebabkan kematian. Akan tetapi, klaim ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Fakta menarik lainnya, penelitian menunjukkan wanita yang mengkonsumsi mie instan lebih dari dua kali seminggu, memiliki risiko 68 persen lebih tinggi untuk mengalami gangguan metabolisme, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Sering Konsumsi Mie Instan? Ini Bahaya yang Menantimu!
Ini menjadi alarm bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam mengkonsumsi mie instan, terutama dalam frekuensi yang berlebihan.
Selain itu, mie instan juga mengandung bahan pengawet lain, seperti metil paraben, yang berfungsi untuk memperpanjang masa simpan produk.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BPOM RI, Kominfo