Ilustrasi kesepian bisa picu stroke
INDOZONE.ID - Kesepian dapat memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan risiko stroke.
Studi menunjukkan bahwa kesepian terutama yang berlangsung dalam jangka panjang, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Berikut adalah penjelasan detail mengenai bagaimana kesepian bisa memicu stroke:
Kesepian berkaitan erat dengan peningkatan risiko masalah kardiovaskular, termasuk stroke. Rasa kesepian dapat memicu respons stres kronis dalam tubuh, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan pembekuan darah, yang semuanya merupakan faktor risiko utama stroke.
Kesepian seringkali terkait dengan perubahan gaya hidup yang buruk. Orang yang merasa kesepian cenderung kurang aktif secara fisik, merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, atau memiliki pola makan yang tidak sehat. Semua kebiasaan ini meningkatkan risiko stroke.
Baca Juga: 5 Dampak Negatif Kesepian: Ternyata Bisa Membunuh Secara Perlahan
Kesepian sering dikaitkan dengan kondisi psikologis seperti depresi dan kecemasan. Orang yang kesepian memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan kesehatan mental, yang dapat memperburuk kesehatan fisik dan mempengaruhi kondisi jantung dan pembuluh darah.
Kesepian kronis dapat memengaruhi sistem imun tubuh. Sistem imun yang lemah membuat tubuh lebih rentan terhadap peradangan kronis dan infeksi, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko masalah kardiovaskular, termasuk stroke.
Kesepian memicu pelepasan hormon stres yang terus-menerus, yang dapat menyebabkan inflamasi.
Inflamasi ini tidak hanya berkontribusi pada masalah pembuluh darah, tetapi juga bisa mempercepat kerusakan pada arteri yang menuju ke otak, meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan yang menyebabkan stroke iskemik.
Orang yang memiliki hubungan sosial yang baik, cenderung memiliki tekanan darah yang lebih stabil, lebih sedikit mengalami stres, dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Sebaliknya, orang yang merasa terisolasi sosial dan kesepian cenderung tidak memiliki dukungan emosional yang memadai, yang penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.
Kekurangan dukungan ini bisa memperburuk kondisi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko stroke.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Journal Of The American Heart Association