Ilustrasi pemberian asi kepada anak. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memberikan air susu ibu (ASI) selama setidaknya tiga bulan sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi.
Studi ini mengungkapkan bahwa durasi menyusui yang cukup dapat mengurangi risiko terjadinya asma. Berikut penjelasannya.
Ilustrasi ASI dan penelitian terbarunya. (freepik.com)
Tim peneliti melakukan analisis terhadap data dari lebih dari 3.500 ibu hamil dan anak-anak yang berpartisipasi dalam CHILD Cohort Study, sebuah proyek penelitian jangka panjang.
Penelitian ini mengkaji berbagai faktor, termasuk keberadaan kumpulan mikroba di usus dan rongga hidung anak selama tahun pertama kehidupannya.
Studi ini menjelaskan bahwa durasi menyusui yang cukup dapat menyehatkan perkembangan kumpulan mikroba usus dan kesehatan paru-paru, sekaligus mengurangi risiko terjadinya asma.
Temuan ini berasal dari tim peneliti dari NYU Langone Health di Amerika Serikat dan Universitas Manitoba di Kanada, yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, Cell.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan ASI selama tiga bulan pertama mengalami perkembangan mikrobioma usus dan rongga hidung yang lebih baik.
Bahkan jika mempertimbangkan faktor lingkungan seperti paparan merokok selama kehamilan dan penggunaan antibiotik.
Baca Juga: Rahasia Dibalik Keajaiban ASI untuk Bayi dan Ibu, Apa Saja?
Ilustrasi ibu menyusui. (freepik.com)
Bayi yang dihentikan pemberian ASI sebelum mencapai tiga bulan menunjukkan perkembangan kumpulan mikroba usus dan paru-paru yang lebih lambat.
Hal ini dapat meningkatkan risiko asma saat mereka memasuki usia prasekolah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yna.co.kr