Selasa, 24 SEPTEMBER 2024 • 21:30 WIB

Atasi Rasa Malas dengan 7 Teknik dari Jepang, Kunci Menuju Hidup Produktif dan Berkualitas

Author

Nafila Faustina Yulia Salsabila

INDOZONE.ID - Kemalasan dalam melakukan sesuatu pasti pernah, bahkan sering dialami oleh semua orang.

Namun, jika hal ini terus terjadi akan berdampak buruk pada seseorang, seperti penurunan produktivitas atau pencapaian target, kesehatan fisik dan mental terganggu, hingga penurunan kedisiplinan dan motivasi untuk keluar dari kemalasan.

Ada banyak cara untuk mengatasi rasa malas, salah satunya adalah teknik mengatasi kemalasan dari Jepang, salah satu negara maju terkenal dengan rakyatnya yang disiplin dan pekerja keras.

7 Teknik Atasi Rasa Malas dari Jepang

Berikut teknik-teknik mengatasi rasa malas dari Jepang yang bisa menjadikan hidup kamu produktif dan berkualitas.

1. Ikigai (Menemukan Tujuan Hidup)

Tujuan hidup adalah sumber energi yang mendorong kita maju. Temukan tujuan hidup yang membuatmu bersemangat setiap harinya, selaraskan dengan bakat dan passion-mu.

2. Kaizen (Perbaikan Berkelanjutan)

Lakukan perbaikan kecil setiap harinya dan buat kemajuan secara bertahap, alih-alih mencoba menyelesaikan semuanya sekaligus.

3. Teknik Pomodoro

Bekerja 25 menit tanpa gangguan, istirahat 5 menit, lalu ulangi. Metode ini dapat meningkatkan produktivitas dalam waktu singkat.

4. Hara Hachi Bu (Makan hingga 80 persen kenyang)

Makan perlahan hingga merasa kenyang tapi tidak terlalu kenyang (80 persen) untuk meningkatkan energi dan menjaga suasana hati sehingga produktivitas tetap berjalan.

5. Shoshin (Pikiran Pemula)

Hadapilah setiap tugas dengan rasa ingin tahu sama seperti saat melakukannya untuk pertama kalinya, baik dalam hal pekerjaan, hubungan, atau pengembangan diri.

6. Wabi-Sabi (Keindahan Ketidaksempurnaan)

Terimalah ketidaksempurnaan dan fokuslah pada yang hal penting yang harus dilakukan. Segera lakukan hal-hal yang bisa dilakukan, meskipun hasilnya belum tentu sempurna.

7. Kakeibo (Catatan Keuangan Rumah Tangga)

Kelola anggaran dengan bijaksana, lacak pengeluaran, dan tetapkan tujuan keuangan supaya tidak terlalu boros dalam mengeluarkan uang dan membeli barang yang benar-benar dibutuhkan.