Aktivitas ini tidak hanya melatih konsentrasi, tetapi juga kemampuan mengenali bentuk dan mengembangkan keterampilan motorik halus.
Pada usia 2-3 tahun, daya ingat anak sudah semakin meningkat dan mampu berkonsentrasi selama 3-5 menit, sehingga aktivitas sederhana seperti ini sangat cocok untuk melatih fokus mereka.
Permainan menyusun balok, Lego, atau stacking game seperti Jenga, dapat menjadi sarana yang menyenangkan untuk melatih konsentrasi anak.
wwwAktivitas ini menuntut anak untuk fokus dalam menyusun balok agar tidak roboh, sehingga secara tidak langsung melatih kesabaran dan ketelitian mereka.
Pada usia 3-4 tahun, kemampuan fokus anak sudah semakin baik, yaitu sekitar 5-10 menit.
Dengan demikian, permainan ini sangat efektif untuk meningkatkan durasi konsentrasi mereka.
Membacakan buku kepada anak dapat menjadi cara yang efektif untuk melatih fokus dan memperkaya kosakata mereka.
Pilihlah buku yang menarik perhatian anak, seperti buku bersuara (sound book) yang interaktif.
Misalnya, buku yang memungkinkan anak mendengarkan langsung suara hewan saat kita membacakannya.
Melalui buku seperti ini, anak tidak hanya belajar untuk fokus mendengarkan hingga cerita selesai, tetapi juga mengenal beragam jenis suara dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka.
Buku bilingual yang menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, juga dapat membantu memperluas kosakata anak dalam dua bahasa.
Aktivitas sederhana seperti melepas atau memasang kancing baju dapat menjadi latihan fokus yang efektif.
Kegiatan ini melatih keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata anak.
Selain itu, aktivitas ini juga mengajarkan anak tentang kemandirian dalam berpakaian.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube/Ide Bermain