Ilustrasi orang yang sakit radang sendi. (Freepik)
INDOZONE.ID - Radang sendi umumnya menyerang lansia, namun kini juga banyak ditemukan pada berbagai kelompok usia.
Menurut dr. Taher Mahmud, pendiri dan direktur London Osteoporosis Clinic, penderita radang sendi perlu memusatkan perhatian pada pengobatan untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan, serta menjaga fungsi sendi tetap optimal.
Selain perawatan medis, faktor seperti penurunan berat badan, olahraga, dan pola makan berperan penting dalam manajemen penyakit ini.
Baca Juga: 8 Makanan Terbukti Efektif Menurunkan Kolesterol
Dr. Taher menyarankan agar pasien memantau perubahan dalam gejala mereka dengan mencatat apa yang mereka konsumsi dan bagaimana pengaruhnya.
Dengan membuat catatan harian, pasien bisa menentukan makanan yang berkontribusi pada perbaikan kondisi mereka dan mengadopsi pola makan yang lebih tepat dalam jangka panjang.
Ilustrasi radang sendi (Pixabay/PeachMoon)
Berikut adalah enam jenis makanan yang sebaiknya dibatasi untuk penderita radang sendi:
Sayuran seperti tomat, kentang, paprika, dan terong mengandung solanin, yang dipercaya bisa memperburuk nyeri dan peradangan. Meskipun bukti ilmiah masih bervariasi, mengurangi konsumsi sayuran ini dapat membantu menilai dampaknya terhadap gejala.
Sosis dan daging merah kaya akan lemak jenuh dan senyawa AGE yang dapat memicu peradangan. Mencermati reaksi tubuh setelah mengonsumsi makanan ini bisa memberikan panduan lebih jelas tentang dampaknya pada radang sendi.
Tingginya kandungan gula dalam makanan seperti minuman bersoda, kue, dan permen dapat meningkatkan peradangan. Mengurangi asupan gula bisa menurunkan risiko kambuhnya gejala radang sendi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Bagi sebagian orang, protein dalam produk susu olahan dapat memicu peradangan di sekitar sendi. Beralih ke alternatif bebas susu, seperti susu almond atau oat, dapat membantu melihat apakah susu menjadi pemicu gejala.
Makanan seperti roti putih, nasi putih, dan kue-kue berbasis tepung halus dapat menyebabkan peradangan. Mengganti dengan karbohidrat dari biji-bijian utuh tidak hanya membantu mengurangi peradangan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan lain seperti meningkatkan pencernaan dan menjaga gula darah tetap stabil.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Chroniclelive.co.uk