Kategori Berita
Media Network
Rabu, 09 OKTOBER 2024 • 16:00 WIB

Leonid Rogozov: Dokter yang Lakukan Operasi Usus Buntu Dirinya Sendiri di Antartika

Leonid Rogozov, dokter yang lakukan operasi usus buntu pada dirinya sendiri di Antartika

INDOZONE.ID - Leonid Rogozov lahir di Dauriya, Distrik Borzinsky, Oblast Chita, sebuah desa terpencil di Siberia Timur, sekitar 10 mil dari perbatasan Soviet dengan Mongolia dan Tiongkok, dekat Manzhouli.

Leonid Rogozov menyelesaikan studinya di sekolah menengah di Minusinsk, Krasnoyarsk Krai, dan diterima di Institut Kedokteran Pediatrik Leningrad (sekarang berubah menjadi Universitas Kedokteran Pediatrik Negeri Saint Petersburg).

Pada bulan September 1960, pada usia 26 tahun, ia bergabung dengan Ekspedisi Antartika Soviet keenam sebagai dokter medis.

Mulai September 1960 hingga Oktober 1962, Dr. Leonid Rogozov bekerja di Antartika, sebagai satu-satunya dokter untuk tim yang terdiri dari 13 peneliti di Stasiun Novolazarevskaya, yang didirikan pada Januari 1961.

Baca Juga: Dokter di India Operasi Pakai Tutorial YouTube, Pasien Berakhir Meninggal Dunia

Rogozov Mendiagnosis Dirinya Sendiri: Radang Usus Buntu Akut

Pada tanggal 29 April 1961, Leonid Rogozov mengalami kondisi buruk. Badannya mulai lemas, mual, suhu tinggi dan nyeri di daerah iliaka kanan. Rogozov langsung mendiagnosis dirinya sendiri bahwa ia menderita radang usus buntu akut.

Masalahnya adalah, ia satu-satunya dokter di stasiun penelitian Antartika. Di stasiun tersebut tidak ada pesawat terbang yang tersedia. Kondisi badai salju yang parah mencegah pendaratan pesawat dalam keadaan apapun. Rogozov tidak memiliki pilihan selain melakukan operasi pada dirinya sendiri.

Komplikasi berupa peritonitis dapat membunuhnya, itulah sebabnya Rogozov harus bertindak cepat. Seperti yang dikatakan putranya, Vladislav, ayahnya berada di antara hidup dan mati, ia tidak bisa mendapatkan pertolongan dan harus mengoperasi dirinya sendiri.

"Ia harus membuka perutnya sendiri untuk mengeluarkan ususnya. Ia tidak tahu apakah itu mungkin dilakukan oleh manusia," kenang Vladislav.

Operasi yang Tidak Dapat Dihindari

Pada tanggal 1 Mei pukul 02:00 waktu setempat, operasi dimulai. Dr. Leonid Rogozov dibantu oleh ahli meteorologi Alexander Artemyev, yang membantu dengan peralatan medis dan insinyur mekanik Zinovy Teplinsky, yang memegang cermin dan lampu.

Rogozov dalam posisi setengah berbaring di sisi kiri. Setelah menyuntikkan anestesi lokal dengan larutan Novocain 0,5 persen pada dinding perut, ia membuat sayatan sepanjang 10-12 cm di daerah iliaka kanan. Sebagian dengan bantuan cermin dan sebagian dengan sentuhan, ia mulai mencari usus buntunya.

Pemandangan Leonid Rogozov mencari usus buntu di dalam perutnya hampir membuat asistennya pingsan. Kepala stasiun Vladislav Gerbovich, yang juga menghadiri operasi tersebut, mengingat bahwa kedua asisten itu pucat pasi, tetapi berusaha keras untuk tetap tenang.

30-40 menit setelah operasi dimulai, Rogozov merasa sangat lemah dan pusing, sehingga memaksanya untuk beristirahat sejenak selama 5-10 detik setiap 5 menit. Ia berusaha untuk tetap tenang selama proses operasi berlangsung.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Russiabeyond.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Leonid Rogozov: Dokter yang Lakukan Operasi Usus Buntu Dirinya Sendiri di Antartika

Link berhasil disalin!