Ilustrasi ibu hamil. (freepik.com)
Risiko terbesar dari kelebihan vitamin A selama kehamilan terjadi pada trimester pertama, saat organ-organ janin sedang mengalami pembentukan yang kritis. Oleh karena itu, dokter dan ahli kesehatan merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari konsumsi hati selama periode ini.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Louisiana State University Health Sciences Centre juga menyarankan agar ibu hamil memantau asupan vitamin A mereka, memastikan tidak melebihi batas yang disarankan untuk mencegah risiko teratogenisitas.
Ikan, sumber nutrisi alternatif pengganti hati. (freepik.com)
Bagi ibu hamil yang membutuhkan zat besi, folat, dan vitamin B12, banyak sumber makanan lain yang lebih aman dan bebas risiko. Dr. Gargi Agarwal merekomendasikan beberapa alternatif berikut:
- Sumber zat besi: Daging tanpa lemak, kacang-kacangan, lentil, bayam, dan sereal yang diperkaya.
- Sumber folat: Sayuran berdaun hijau, buah jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang diperkaya.
- Sumber vitamin B12: Ikan, daging, unggas, telur, dan produk susu.
Sumber-sumber makanan ini dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan tanpa risiko kelebihan vitamin A, sehingga lebih aman untuk ibu hamil dan janinnya.
Demikian beberapa penjelasan mengenai alasan ibu hamil tidak boleh makan hati hewan seperti ayam, sapi ataupun babi.Meskipun hati mengandung nutrisi penting, risiko kelebihan vitamin A membuatnya tidak disarankan untuk ibu hamil.
Ada banyak alternatif sumber makanan lain yang lebih aman dan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan. Dengan memilih sumber nutrisi yang tepat, ibu hamil bisa memastikan kesehatan dirinya dan janinnya tetap terjaga.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com