Salah satu alasan mengapa mikroba di lingkungan bermanfaat adalah kemampuannya untuk mendukung perkembangan sel T pengatur, sel darah putih yang mengontrol bagaimana sistem imun merespons zat asing dan mencegah reaksi autoimun.
Selain itu, mikroba dalam tanah, seperti Bacteroides fragilis, membantu memproduksi molekul penting yang diperlukan untuk fungsi sistem imun. Dengan demikian, kekurangan paparan mikroba dapat meningkatkan risiko penyakit autoimun pada beberapa anak.
Bermain lumpur lebih dari sekadar kegiatan yang kotor, jadi aktivitas ini memberikan pengalaman sensorik yang penting bagi anak-anak.
Ketika anak menyentuh, mencium, dan merasakan tekstur dari alam, hal ini bisa merangsang perkembangan otak mereka serta memperkuat ketahanan emosional.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa bakteri dalam tanah, seperti Mycobacterium vaccae, dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan menurunkan peradangan.
Meski bermain di lumpur dan tanah bermanfaat, orang tua tetap harus berhati-hati untuk memastikan kebersihan dan keamanan anak-anak saat bermain di luar:
- Pilih Area yang Bersih
Pastikan anak bermain di area yang aman, jauh dari limbah hewan atau bahan kimia berbahaya. Taman dan halaman rumah biasanya pilihan yang baik.
- Pakaian yang Tepat
Kenakan pakaian yang cocok untuk bermain kotor seperti sepatu bot dan jaket tahan air untuk memudahkan pembersihan.
- Cuci Tangan Setelah Bermain
Meski bermain di tanah itu sehat, cuci tangan tetap perlu dilakukan setelahnya untuk mencegah bakteri berbahaya masuk ke dalam tubuh.
- Lakukan Secara Rutin
Paparan mikroba secara berkala diperlukan untuk membantu sistem imun anak menjadi lebih kuat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com