Kategori Berita
Media Network
Selasa, 29 OKTOBER 2024 • 11:00 WIB

Benarkah Bermain Lumpur dan Tanah Baik untuk Kesehatan Anak? Ini Faktanya

Ilustrasi anak bermain lumpur. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Banyak orang tua merasa perlu menjaga lingkungan rumah tetap steril dan memastikan anak-anak mereka selalu bersih.

Tapi, tahukah kamu bahwa bermain kotor, seperti bermain dengan lumpur dan tanah, bisa membantu meningkatkan kesehatan anak  terutama sistem imun? Berikut fakta-faktanya.

Mengapa Anak yang ‘Berani Kotor’ Justru Baik untuk Kesehatan?

Ilustrasi anak yang berani kotor bermain tanah dan lumpur. (freepik.com)

Para ilmuwan mengungkap bahwa interaksi dengan mikroba dalam tanah dan ‘berani kotor’ justru bermanfaat untuk kesehatan anak, bahkan bisa mengurangi risiko alergi dan penyakit autoimun.

Berikut penjelasan bagaimana proses ini terjadi dan bagaimana cara anak-anak bisa mendapatkan manfaatnya secara aman.

Alasan Bermain Lumpur dan Tanah Baik untuk Kesehatan Anak

Ilustrasi bermain tanah untuk kesehatan anak. (freepik.com)

1. Mikroba dalam Tanah dapat Membangun Sistem Imun Anak

Paparan terhadap mikroba di tanah bisa membantu anak-anak mengembangkan sistem imun yang lebih kuat.

Mikroorganisme yang terdapat dalam tanah, seperti bakteri dan jamur, membantu melatih sistem imun agar dapat mengenali perbedaan antara zat yang berbahaya dan yang aman.

Dengan paparan ini, tubuh anak belajar merespons mikroba penyebab penyakit atau patogen secara efektif sambil membiarkan zat tak berbahaya seperti serbuk sari atau makanan tetap aman.

Baca Juga: Inggris akan Larang Penggunaan Vape untuk Lindungi Kesehatan Anak, Indonesia Kapan?

2. Konsep Hipotesis Higiene

Dalam konsep “hipotesis higiene”, disebutkan bahwa semakin steril lingkungan, semakin sedikit tantangan yang diterima sistem imun untuk berkembang dengan baik.

Kurangnya paparan mikroba pada anak-anak, terutama di awal kehidupan, bisa menyebabkan sistem imun menjadi lebih sensitif dan merespons zat-zat yang tidak berbahaya dengan berlebihan, yang bisa memicu alergi seperti asma, eksim, atau hay fever.

Anak-anak yang dibesarkan di kota-kota besar dengan akses terbatas ke lingkungan alami memiliki risiko lebih tinggi terkena alergi karena kurangnya paparan mikroba ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Benarkah Bermain Lumpur dan Tanah Baik untuk Kesehatan Anak? Ini Faktanya

Link berhasil disalin!