Ilustrasi kucing. (Pexels/Inge Wallumrød)
INDOZONE.ID - Memelihara hewan seperti kucing atau anjing memberikan kebahagiaan tersendiri bagi pemiliknya, terutama bagi mereka yang mungkin merasa kesepian.
Namun, penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan hewan peliharaan agar mereka tetap sehat dan tidak membawa risiko infeksi bagi pemiliknya.
Jika hewan peliharaan, terutama kucing, terjangkit penyakit, berbagai infeksi serius bisa saja ditularkan ke manusia, antara lain:
Baca Juga: Memelihara Kucing Bisa Tingkatkan Risiko Skizofrenia, Kok Bisa?
Ilustrasi dicakar kucing. (Freepik)
Gigitan kucing memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi dibandingkan anjing karena gigi kucing lebih tajam, yang menimbulkan luka lebih dalam pada kulit sehingga memungkinkan bakteri berkembang lebih baik, serta mengurangi akses oksigenyang bisa membantu membunuh bakteri.
Merupakan infeksi usus yang disebabkan bakteri Campylobacter, bakteri yang biasanya ditemukan pada kotoran hewan dan produk makanan yang terkontaminasi selama pengolahan.
Ilustrasi tidur bersama kucing
Penyakit bakteri yang disebabkan oleh Bartonella henselae, bakteri yang ada dalam kutu kucing. Sumber utama dari penyakit ini yakni dari kucing muda dan anak kucing.
Kotoran kutu ini menjadi infeksi pada manusia yang dapat ditularkan melalui cakaran, gigitanz atau jilatan kucing.
Baca Juga: Apakah Aman Tidur Bersama Kucing? Begini Penjelasan Dokter
Penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit kecil bernama Cryptosporidium parvum. Parasit ini menghasilkan kista yang akan dikeluarkan melalui tinja hewan terinfeksi.
Jika seseorang kontak langsung dengan hewan terinfeksi, dapat tertular penyakit ini hingga menyebabkan kram perut dan diare.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Kingcounty.gov