Ilustrasi diabetes. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Diabetes adalah salah satu kondisi kesehatan yang sering disalahpahami, sehingga memunculkan berbagai mitos yang tidak sepenuhnya benar. Salah satunya adalah anggapan bahwa konsumsi gula selalu menjadi penyebab utama penyakit ini.
Padahal, ada banyak faktor lain yang berkontribusi terhadap risiko diabetes. Artikel ini akan membahas fakta-fakta menarik seputar diabetes yang mungkin dapat mengubah cara pandang kamu terhadap kondisi ini, termasuk masih bisa menikmati makanan manis.
Berikut beberapa fakta menarik mengenai penyakit diabetes yang harus kamu tahu.
Ilustrasi seseorang yang mengalami diabetes sedang tes gula darah. (freepik.com)
Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang diabetes adalah anggapan bahwa konsumsi gula secara langsung menyebabkan penyakit ini. Faktanya, meskipun gula dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan menjadi salah satu faktor risiko seperti obesitas, itu bukan penyebab utama diabetes.
Faktor lain seperti pola hidup tidak sehat, kurang olahraga, dan faktor genetik lebih berperan dalam perkembangan kondisi ini. Jadi, meski konsumsi gula perlu dibatasi, ini bukanlah penyebab utama diabetes.
Baca Juga: Bukan Gula, Benarkah Konsumsi Garam Berlebihan Menyebabkan Diabetes? Ini Faktanya
Diabetes gestasional terjadi selama kehamilan ketika tubuh ibu tidak dapat memproduksi insulin yang cukup, sehingga kadar gula darah meningkat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti bayi lahir prematur atau berat badan lahir yang tinggi, tetapi tidak berarti anak akan mengidap diabetes di masa depan.
Sebagian besar wanita dengan diabetes gestasional memiliki kehamilan yang sehat, dan kadar gula darah mereka biasanya kembali normal setelah melahirkan. Namun, ibu dengan kondisi ini tetap perlu memantau kesehatan mereka karena memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Mitos lain yang sering didengar adalah penderita diabetes harus menghindari makanan manis sepenuhnya. Kenyataannya, mereka masih dapat menikmati makanan manis dalam porsi kecil.
Yang penting adalah mengatur asupan karbohidrat dan menyeimbangkannya dengan pola makan yang sehat. Memilih alternatif rendah karbohidrat atau mengombinasikan makanan manis dengan serat, protein, atau lemak sehat juga dapat membantu mencegah lonjakan gula darah.
Banyak orang menganggap gula aren atau madu sebagai pengganti yang lebih sehat untuk gula putih. Namun, bagi penderita diabetes, keduanya tetap memiliki risiko. Gula aren dan madu mengandung karbohidrat tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Indeks glikemik (GI) gula aren serupa dengan gula putih, sedangkan madu, meski GI-nya lebih rendah, tetap bisa memicu lonjakan gula darah. Oleh karena itu, pengelolaan asupan semua jenis gula tetap penting.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com