Kategori Berita
Media Network
Kamis, 19 DESEMBER 2024 • 17:00 WIB

Apa itu Water Birth? Ini Manfaat, Risiko hingga Cara Menguranginya yang Wajib Diketahui

5. Menciptakan Pengalaman Melahirkan yang Lebih Santai

Lingkungan yang diberikan oleh pelayanan fasilitas water birth umumnya lebih tenang dan privat dibandingkan dengan ruang bersalin biasa. Ibu cenderung merasa lebih nyaman dengan suasana yang minim gangguan eksternal.

Keadaan ini sangat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang dapat memengaruhi jalannya persalinan.

Dengan merasa lebih santai, ibu lebih mampu berfokus pada proses persalinan dan memiliki pengalaman yang lebih positif secara emosional.

6. Transisi Lembut untuk Bayi

Bayi yang lahir melalui water birth juga mendapat manfaat. Air di kolam persalinan meniru kondisi cairan ketuban yang sudah mereka kenal di dalam rahim, sehingga transisi dari rahim ke dunia luar menjadi lebih lembut.

Ini dianggap dapat membantu bayi merasa lebih nyaman dan mengurangi risiko stres kelahiran yang sering terlihat pada bayi yang lahir di udara terbuka dengan pencahayaan terang dan suara bising.

Risiko Water Birth

Meski memiliki banyak manfaat, water birth juga memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan tapi biasanya dapat diminimalkan dengan pengawasan tenaga medis yang terlatih. Berikut ini adalah beberapa penjelasan risiko water birth:

1. Infeksi pada Ibu dan Bayi

Air yang digunakan selama proses persalinan harus dijaga tetap steril. Jika air tercemar oleh bakteri, virus, atau kuman lain, ada risiko infeksi untuk ibu maupun bayi.

Proses persalinan dapat menyebabkan pecahnya membran amniotik (ketuban), yang membuka jalan bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, jika ibu mengalami luka atau robekan perineum, bakteri dari air dapat memperburuk risiko infeksi. Menurut panduan dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sterilisasi kolam dan peralatan menjadi langkah penting untuk mencegah risiko ini.

Namun, tidak semua fasilitas memiliki standar kebersihan yang cukup baik, terutama jika water birth dilakukan di rumah.

2. Kesulitan Pernapasan untuk Bayi

Pada kasus yang jarang terjadi, bayi dapat mengalami aspirasi air, yaitu kondisi di mana air masuk ke paru-paru. Hal ini bisa terjadi jika bayi mencoba bernapas terlalu cepat sebelum benar-benar diangkat dari air.

Secara alami, bayi yang baru lahir memiliki refleks penyelaman (dive reflex) yang mencegah mereka bernapas di dalam air.

Namun, jika proses pengangkatan bayi dari air tidak dilakukan dengan benar atau terlalu lama, risiko ini dapat meningkat. Aspirasi air dapat menyebabkan masalah serius, seperti infeksi paru-paru atau pneumonia.

3. Kehilangan Kontrol Selama Proses Persalinan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Cochrane Database Of Systematic Reviews (2021), Journal Of Midwifery & Women's Health (2018), National Health Service (NHS)

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Apa itu Water Birth? Ini Manfaat, Risiko hingga Cara Menguranginya yang Wajib Diketahui

Link berhasil disalin!