INDOZONE.ID - Jamur kuping memiliki bentuk yang unik dan seringkali menjadi bahan tambahan dalam berbagai masakan.
Namun, di balik bentuknya yang menarik, jamur kuping ini juga menyimpan segudang manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak orang ketahui.
Tak hanya dihidangkan sebagai makanan, jamur kuping juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
Sudah ada sejak abad ke-19, praktisi pengobatan tradisional menggunakan jamur kuping sebagai obat dari penyakit kuning dan sakit tenggorokan. Berikut ini 5 manfaat jamur kuping bagi kesehatan tubuh kita.
Baca Juga: Tragis! Zhao Lusi Jadi Korban Bully Agensi, Alami Depresi Berat hingga Afasia
5 manfaat jamur kuping bagi kesehatan
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Food & Nutrition, mengonsumsi seporsi jamur setiap hari menjadi cara mudah untuk meningkatkan kualitas nutrisi diet, tanpa menambahkan banyak kalori ekstra. Jamur kuping sendiri juga menunjukkan beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti di bawah ini.
Pada umumnya Jamur mengandung antioksidan yang tinggi. Mengutip dari Healthline, senyawa tanaman bermanfaat ini membantu melawan stres oksidatif dalam tubuh, yang dikaitkan dengan peradangan dan berbagai penyakit.
Jamur kuping mengandung prebiotik. Sebagai informasi, prebiotik adalah jenis serat, yang memberi makan mikrobioma usus atau bakteri baik di usus.
Prebiotik meningkatkan kesehatan pencernaan dan menjaga keteraturan usus. Mikrobioma usus ini berkaitan erat dengan kekebalan tubuh.
Prebiotik seperti yang ada di jamur kuping diyakini bisa meningkatkan respon kekebalan tubuh terhadap patogen yang bisa membuat tubuhmu gampang sakit.
Mengutip dari laman Livestrong, satu porsi jamur kuping kering mengandung 20 gram serat. Diketahui, diet tinggi serat bisa membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, seperti menurunkan kadar kolesterol, menjaga kadar gula darah, dan mempermudah dalam menjaga berat badan.
Mengutip dari Healthline, Jamur diyakini bisa menjaga fungsi otak yang sehat. Sebuah penelitian tabung reaksi mengungkapkan bahwa jamur kuping dan jamur lainnya menghambat aktivitas beta secretase, enzim yang melepaskan protein beta amiloid.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline, Jurnal Food & Nutrition