INDOZONE.ID - Sebagai calon Ibu, sangat penting untuk mengetahui penyebab dan cara mencegah kelahiran prematur.
Setiap tahun, jumlah bayi yang lahir prematur di seluruh dunia makin bertambah. Ini cukup mengkhawatirkan, karena dapat menimbulkan banyak masalah kesehatan yang berpotensi jangka panjang.
Baca Juga: Amankah Timun untuk Bayi? Simak Penjelasan Ini
Lantas apa yang dimaksud kelahiran prematur? Tenang, INDOZONE akan menjelaskannya kepadamu.
Kelahiran prematur adalah ketika bayi lahir sebelum 37 minggu kehamilan. Perlu diketahui, kehamilan normal biasanya berlangsung sekitar 40 minggu.
Bayi yang lahir prematur, sering menghadapi tantangan kesehatan. Sebab, organ dan sistem tubuh mereka yang belum berkembang sepenuhnya.
"Tantangan-tantangan ini dapat mencakup masalah pernapasan, kesulitan dalam menjaga suhu tubuh, tantangan makan, dan peningkatan risiko infeksi," ujar neonatologis dan dokter anak Dr. R,Kishore Kumar.
Makin awal bayi lahir, memperbesar risiko komplikasi dan masalah kesehatan jangka panjang, yang kemungkinan besar dialami oleh bayi. Kini, kita akan membahas penyebab kelahiran bayi prematur.
Ilustrasi penyebab bayi lahir prematur
Infeksi seperti infeksi saluran kemih atau infeksi menular seksual, penyakit kronis diabetes atau tekanan darah tinggi, dan komplikasi kehamilan seperti preeklamsia atau plasenta previa dapat meningkatkan risiko.
Mengandung bayi kembar, memberi tekanan tambahan pada rahim sehingga menyebabkan persalinan dini.
Prosedur medis tertentu, seperti sirklase atau fertilisasi in vitro (IVF), dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Merokok, konsumsi alkoloh berlebih, dan penggunaan narkoba selama kehamilan dapat secara signifikan meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com