Kategori Berita
Media Network
Minggu, 19 JANUARI 2025 • 09:05 WIB

Musim Dingin Bisa Tingkatkan Risiko Stroke: Kenali Penyebab dan Pencegahannya

 

Ilustrasi stroke yang dialami pada anak muda (freepik.com)

INDOZONE.ID - Musim dingin tidak hanya memicu peningkatan masalah sendi atau gangguan pernapasan. Tapi, juga dapat meningkatkan risiko stroke, kondisi medis darurat yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat. 

Stroke, yang sering disebut sebagai serangan otak, dapat mengakibatkan dampak serius jika tidak ditangani dengan cepat.

Dalam wawancara dengan Hindustan Times Lifestyle, Konsultan Neuroendovaskular, dr. Neeraj Singh, menjelaskan, faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan kasus stroke selama musim dingin. 

Menurutnya, perubahan fisiologis, lingkungan, dan perilaku memainkan peran besar dalam risiko ini.

Baca Juga: Waspada, 3 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Jadi Pemicu Stroke!

Musim Dingin dan Risiko Stroke

Selama musim dingin, suhu yang rendah menyebabkan pembuluh darah menyempit untuk menjaga panas tubuh. 

"Penyempitan pembuluh darah ini dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan salah satu faktor utama pemicu stroke," ujar Dr. Neeraj Singh, seperti dikutip dari Hindustan Times.

Selain itu, kebiasaan minum air yang kurang di musim dingin, dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Hal ini memicu kekentalan darah dan pembentukan gumpalan, yang pada akhirnya, meningkatkan kemungkinan stroke.

Faktor-faktor lainnya adalah, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi makanan olahan, stres, obesitas, kolesterol tinggi, dan hipertensi, turut memperburuk risiko stroke di musim dingin.

Gejala Stroke: BEFAST

Ilustrasi orang menderita penyakit Stroke. (freepik.com)

Dr. Neeraj Singh menekankan pentingnya mengenali gejala stroke melalui akronim BEFAST:

  • Balance: Kehilangan keseimbangan.
  • Eyes: Gangguan penglihatan.
  • Face Drooping: Wajah terkulai di satu sisi.
  • Arm Weakness: Kelemahan pada salah satu lengan.
  • Speech Difficulty: Kesulitan berbicara.
  • Time: Segera cari pertolongan medis.

Ia menambahkan, pasien yang mendapatkan perawatan cepat, memiliki peluang pemulihan lebih besar. Sebaliknya, penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi serius seperti, kelumpuhan, kesulitan berbicara (aphasia), gangguan memori, hingga kejang.

Baca Juga: Studi Terbaru: Tak Hanya Soda, Jus Buah Juga Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Pencegahan Stroke di Musim Dingin

Pencegahan menjadi kunci untuk menekan risiko stroke, terutama selama musim dingin. Dr. Neeraj Singh memberikan beberapa saran berikut:

  1. Pantau tekanan darah: Jaga tekanan darah tetap stabil untuk mencegah risiko stroke.
  2. Pastikan hidrasi yang cukup: Meskipun cuaca dingin, minum air yang cukup tetap penting untuk mencegah dehidrasi.
  3. Pilih olahraga dalam ruangan: Tetap aktif secara fisik meski di musim dingin dengan memilih aktivitas yang dilakukan di dalam ruangan.
  4. Kelola kesehatan mental: Hindari stres berlebih yang dapat memicu hipertensi.
  5. Atur pola makan: Konsumsi makanan sehat yang rendah garam dan kaya serat.
  6. Konsultasikan pengobatan: Pastikan kamu melakukan pengobatan rutin sesuai dengan kebutuhan, terutama bagi penderita hipertensi atau kolesterol tinggi.
  7. Cegah cedera: Hindari jatuh yang dapat memperburuk risiko stroke, terutama pada lansia.

“Bekerjasamalah dengan pakar kesehatan dan buat keputusan yang tepat untuk menjaga kesehatan kamu selama musim dingin,” kata Dr. Neeraj Singh.

Dengan memahami risiko dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kamu dapat mengurangi peluang terkena stroke serta menjalani musim dingin dengan tubuh yang lebih sehat.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Hindustan Times

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Musim Dingin Bisa Tingkatkan Risiko Stroke: Kenali Penyebab dan Pencegahannya

Link berhasil disalin!