Jika kamu mencurigai obat sebagai penyebabnya, konsultasikan dengan dokter, agar kamu mendapatkan solusi yang tepat.
Gangguan kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau penyakit menular seksual dapat menyebabkan menstruasi menjadi lebih singkat.
Selain itu, kondisi seperti endometriosis atau fibroid rahim, juga dapat memengaruhi durasi dan intensitas menstruasi kamu.
Masalah ovulasi, seperti anovulasi, dapat menyebabkan menstruasi menjadi lebih ringan atau tidak teratur. Ovulasi yang buruk, juga dapat menyebabkan siklus yang lebih panjang atau tidak konsisten.
Tes ovulasi sederhana, dapat membantu kamu mengetahui apakah ovulasi terjadi secara normal.
Ilustrasi ibu hamil. (freepik.com)
Salah satu penyebab menstruasi singkat bisa jadi adalah kehamilan. Beberapa wanita mengalami perdarahan implantasi, yang sering kali disalahartikan sebagai menstruasi.
Perdarahan implantasi biasanya lebih ringan dengan warna darah yang lebih gelap, seperti merah muda atau cokelat tua, dibandingkan dengan darah menstruasi yang berwarna merah cerah.
Jika menstruasi kamu tiba-tiba menjadi jauh lebih singkat, disertai gejala lain seperti nyeri hebat, nyeri panggul, atau keputihan abnormal, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Pemeriksaan lebih lanjut, dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan memberikan penanganan yang tepat.
Ilustrasi tidur yang cukup untuk menghindari menstruasi singkat. (freepik.com)
Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi stres yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormonal. Pastikan kamu tidur cukup setiap malam.
Pola makan yang seimbang dengan asupan vitamin dan mineral yang cukup, dapat membantu menjaga kesehatan hormon.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com