Kategori Berita
Media Network
Jumat, 24 JANUARI 2025 • 12:30 WIB

Sering Mual setelah Makan? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Peran Stres dan Kecemasan dalam Mual setelah Makan

Ilustrasi wanita yang sedang stres. (freepik.com)

Kesehatan emosional memiliki dampak besar pada kondisi fisik, termasuk pencernaan. Stres, kecemasan, dan bahkan depresi dapat mengganggu nafsu makan serta proses pencernaan, yang akhirnya menyebabkan rasa mual atau tidak nyaman setelah makan.

Otak dan usus saling terhubung melalui sumbu otak-usus (gut-brain axis). Ketika anda stres, hormon yang dilepaskan tubuh dapat memperlambat pencernaan atau menyebabkan peradangan di usus. Hal ini sering kali menimbulkan gejala seperti mual, kembung, atau ketidaknyamanan selama atau setelah makan.

Bagi mereka yang memiliki kecemasan sosial, makan di tempat umum dapat menjadi tantangan tersendiri yang memperburuk rasa mual.

Pentingnya Sumbu Otak-Usus

Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara gejala gangguan pencernaan dengan kondisi mental seperti kecemasan dan depresi. Hubungan ini menunjukkan pentingnya menangani kesehatan fisik dan mental secara bersamaan. Jika tidak diatasi, kecemasan atau stres yang berlarut-larut dapat menyebabkan masalah pencernaan kronis.

Cara Mengatasi dan Langkah Pengobatan

Ilustrasi gangguan pencernaan. (freepik.com)

Jika anda sering merasa mual setelah makan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mengetahui penyebabnya. Dokter dapat membantu menentukan apakah gejala tersebut disebabkan oleh gangguan pola makan, masalah pencernaan, atau faktor psikologis.

1. Penanganan Gangguan Pola Makan

Intervensi dini sangat penting untuk mengatasi gangguan pola makan. Terapi, panduan nutrisi, dan dukungan medis dapat membantu mengurangi gejala seperti mual dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

2. Mengatasi Mual yang Disebabkan oleh Kecemasan

Teknik relaksasi, mindfulness, dan terapi dapat membantu mengelola kecemasan yang menyebabkan mual. Selain itu, perubahan gaya hidup sederhana, seperti makan dalam porsi kecil, mengunyah perlahan, dan menghindari makanan pemicu seperti kafein atau alkohol, dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Merasa mual setelah makan adalah tanda bahwa tubuh atau pikiran anda membutuhkan perhatian. Baik itu akibat gangguan pola makan, stres, atau kondisi kesehatan fisik, mengetahui penyebabnya adalah langkah penting untuk pemulihan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Onlymyhealth.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Sering Mual setelah Makan? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Link berhasil disalin!