Ilustrasi kunyit. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Kunyit dikenal luas sebagai rempah super yang sering digunakan dalam masakan.
Selain memberikan warna dan aroma khas pada makanan, kunyit juga terkenal karena manfaat kesehatannya, terutama sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.
Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, banyak orang bertanya-tanya apakah kunyit berbahaya untuk ginjal? Berikut penjelasannya.
Ilustrasi ginjal. (freepik.com)
Menurut Dr. Reetesh Sharma, Direktur dan Kepala Divisi Nefrologi & Transplantasi Ginjal di Asian Hospital, India, kunyit umumnya tidak berbahaya bagi ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Namun, risiko muncul ketika kunyit dikonsumsi dalam dosis tinggi, terutama dalam bentuk suplemen.
Ini karena kandungan kurkumin yang tinggi dapat meningkatkan kadar oksalat dalam urine, yang berpotensi memicu pembentukan batu ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kecenderungan mengalami masalah ini.
Baca Juga: 7 Manfaat dan Cara Membuat Kopi Kunyit yang Jarang Diketahui, Apa Saja?
Kunyit mengandung oksalat dalam jumlah sedang. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, terutama dalam bentuk suplemen, risiko terbentuknya batu ginjal bisa meningkat.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dosis kurkumin yang terlalu tinggi dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal, terutama bagi individu dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya.
Ilustrasi kunyit bubuk. (freepik.com)
Konsumsi kunyit dalam makanan sehari-hari umumnya aman, tetapi mengonsumsi suplemen kunyit dalam jumlah besar bisa meningkatkan beban kerja ginjal.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa dosis tinggi kunyit dapat memperburuk kondisi ginjal yang sudah bermasalah dan bahkan memicu gagal ginjal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Timesofindia.indiatimes.com