Selain itu, kunyit juga bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit ginjal, diabetes, atau gangguan pembekuan darah.
Studi yang diterbitkan oleh MDPI menemukan bahwa dosis tinggi kurkumin dapat memiliki efek nefrotoksik (beracun bagi ginjal) dan memperburuk kerusakan ginjal, terutama bagi individu yang sudah memiliki faktor risiko penyakit ginjal.
Ilustrasi mengonsumsi kunyit. (freepik.com)
Baca Juga: Manfaat Madu dan Kunyit untuk Diet Serta Cara Mengonsumsinya
Menurut Dr. Debjani Banerjee, Kepala Departemen Dietetik di PSRI Hospital, India, bagi mereka yang menyukai kunyit tetapi khawatir akan dampaknya pada ginjal, berikut beberapa cara aman untuk mengonsumsinya:
Menambahkan kunyit ke dalam makanan seperti kari, sup, atau teh umumnya aman.
Sebelum mengonsumsi suplemen kunyit dalam jumlah besar, konsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis.
Mengonsumsi kunyit bersamaan dengan makanan yang kaya kalsium, seperti produk susu, sayuran hijau, atau almond, dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal dengan mengikat oksalat.
Memastikan asupan cairan yang cukup membantu membuang kelebihan oksalat dalam tubuh dan mengurangi risiko batu ginjal.
Jika memiliki riwayat batu ginjal atau penyakit ginjal, sebaiknya berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar.
Bagi kamu yang memiliki penyakit ginjal, konsultasikan dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi suplemen kunyit untuk menghindari resiko pada kesehatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Timesofindia.indiatimes.com