Kategori Berita
Media Network
Minggu, 23 MARET 2025 • 15:05 WIB

Mengenal Anterior Uveitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Pada Mata

 

Ilustrasi mata alami Anterior Uveitis atau peradangan.

INDOZONE.ID - Anterior uveitis merupakan peradangan pada lapisan tengah mata, yang mencakup iris (bagian berwarna pada mata) dan jaringan di sekitarnya yang dikenal sebagai badan siliaris. 

Dikutip dari situs American Optometric Association, kondisi ini, bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang serius dan, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan gangguan penglihatan permanen.

Penyebab dan Faktor Risiko

Anterior uveitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Trauma pada mata, seperti terkena benturan atau masuknya benda asing ke dalam mata.
  • Penyakit autoimun, seperti arthritis reumatoid.
  • Infeksi bakteri atau virus, seperti sifilis, tuberkulosis, sarkoidosis, herpes simplex, herpes zoster, atau cytomegalovirus.
  • Penyebab idiopatik, yaitu kasus di mana tidak ditemukan penyebab yang jelas.

Gejala Anterior Uveitis

Ilustrasi penglihatan mata rabun.

Orang yang mengalami anterior uveitis biasanya merasakan beberapa gejala berikut:

  • Mata merah, nyeri, dan meradang.
  • Penglihatan kabur.
  • Sensitivitas terhadap cahaya.
  • Pupil kecil atau berbentuk tidak teratur.

Baca Juga: Waspada ‘Acanthamoeba Keratitis’, Infeksi Mata Akibat Lensa Kontak Kotor

Diagnosis

Gejala anterior uveitis mirip dengan beberapa kondisi mata lainnya, sehingga dokter spesialis mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan dengan mikroskop khusus beresolusi tinggi, untuk melihat bagian depan dan dalam mata secara detail. 

Jika diperlukan, dokter juga dapat melakukan tes diagnostik tambahan, guna mengetahui penyebab pasti dari peradangan ini.

Pengobatan Anterior Uveitis

1. Obat tetes mata resep, yang mengandung obat antiinflamasi dan dilatasi pupil:

  • Obat tetes ini dapat membuat penglihatan menjadi buram sementara dan meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya.
  • Namun, dengan melemaskan otot iris, mata akan terasa lebih nyaman.
  • Pengobatan biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Jangan menghentikan obat sebelum waktunya, karena dapat menyebabkan kekambuhan cepat.

2. Injeksi steroid

  • Jika kondisi tidak membaik dengan obat tetes mata, steroid dapat disuntikkan di bawah jaringan luar mata, untuk meredakan peradangan.

3. Obat steroid oral

  • Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan steroid oral untuk mengatasi peradangan yang lebih parah.

Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Mata di Era Layar Digital yang Kamu Harus Tau!

Pencegahan dan Komplikasi

1. Dapatkah anterior uveitis dicegah?

  • Pada individu sehat, kondisi ini sering kali tidak dapat dicegah, karena penyebabnya sering tidak diketahui.
  • Namun, bagi penderita penyakit autoimun, menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dapat membantu mengurangi risiko peradangan mata.

Ilustrasi seseorang yang sedang jalani pemeriksaan mata. (Freepik)

2. Komplikasi jika tidak diobati

  • Jika tidak ditangani secara baik, anterior uveitis dapat menyebabkan glaukoma, katarak, atau edema retina. Hal itu dapat berujung pada kehilangan penglihatan permanen.
  • Kondisi ini juga dikenal sebagai iritis, dan meskipun biasanya merespons pengobatan dengan baik, tetapi cenderung kambuh.

Oleh karena itu, anterior uveitis merupakan kondisi peradangan mata serius yang dapat mengganggu penglihatan dan kenyamanan mata. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. 

Apabila mengalami gejala seperti mata merah, nyeri, atau sensitivitas cahaya, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: American Optometric Association

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Anterior Uveitis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Pada Mata

Link berhasil disalin!