Ilustrasi calon pengantin. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Menikah adalah langkah besar dalam hidup, dan memastikan kondisi kesehatan yang optimal sebelum pernikahan adalah hal yang tidak boleh diabaikan.
Selain menjaga kesehatan diri sendiri, pemeriksaan kesehatan pranikah juga penting untuk mengetahui kondisi kesuburan dan potensi adanya penyakit genetik, yang bisa memengaruhi keturunan di masa depan.
Lalu, mengapa pemeriksaan ini begitu penting? Berikut ulasannya.
Ilustrasi tes kesehatan pranikah. (freepik.com)
Pemeriksaan kesehatan pranikah adalah serangkaian tes medis yang dirancang, untuk mendeteksi berbagai kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi kehidupan pasangan di masa depan.
Menurut Dr. Teo Cheng Rong, seorang dokter keluarga di Healthway Medical, pemeriksaan ini berbeda dengan pemeriksaan kesehatan rutin karena lebih berfokus pada aspek kesuburan, kehamilan, dan kesehatan calon bayi.
Baca Juga: Kenapa Pasangan Sulit Punya Anak Setelah Bertahun-tahun Nikah?
Dr. Irene Gay, dokter di HealthConnexion, menambahkan, pemeriksaan kesehatan umum biasanya lebih menitikberatkan pada penyakit kronis seperti kolesterol tinggi, diabetes, atau kanker.
Sementara itu, pemeriksaan pranikah mencakup deteksi penyakit menular seksual (PMS), kelainan darah genetik, serta faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan pasangan secara keseluruhan.
Banyak orang berpikir, pemeriksaan kesehatan pranikah hanya diperlukan bagi pasangan yang berencana memiliki anak.
Padahal, pemeriksaan ini juga penting untuk mengidentifikasi penyakit menular yang bisa ditularkan melalui hubungan seksual, seperti hepatitis B dan C, HIV, serta sifilis.
Jika terdeteksi sejak dini, maka pasangan bisa mengambil langkah pencegahan atau pengobatan yang tepat untuk mengurangi risiko penularan.
Dr. Gay mencontohkan kasus hepatitis B, di mana jika seorang suami terdeteksi sebagai pembawa virus, maka istrinya perlu mendapatkan vaksinasi untuk melindungi diri.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com