Ilustrasi mata lelah dan penyebabnya. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Aturan 20-20-20 merupakan sebuah teknik yang bisa digunakan untuk mengatasi rasa lelah pada mata akibat terlalu lama menatap layar digital, termasuk televisi, ponsel, komputer, dan lain sebagainya.
Setiap 20 menit menggunakan layar, cobalah berjalan kaki dengan jarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
Tanpa alat ukur, sulit untuk menentukan jarak tersebut sehingga jalan kaki bisa digantikan dengan aktivitas lain, misalnya dengan mencoba fokus dan melihat pada sesuatu atau objek yang jauh dari kita.
Hal yang terpenting, tidak melihat layar digital selama 20 detik. Waktu tersebut diperlukan untuk benar-benar merilekskan mata.
Baca Juga: 5 Makanan yang Kaya Zat Besi untuk Menyuburkan Rambut
Saat mengistirahatkan mata juga sebaiknya berdiri sejenak dan minum air untuk menjaga tubuh terhidrasi.
Selain air, minum teh juga dapat memberikan manfaat tambahan karena teh mengandung senyawa antioksidan katekin yang dapat membantu mata memproduksi air mata untuk meningkatkan pelumasan.
Cara untuk mengingat dan melakukan metode ini setiap 20 menit dapat dilakukan dengan memasang timer selama 20 menit, atau pun dengan aplikasi gratis seperti Eye Care 20 20 20.
Cukup tekan mulai saat mulai menggunakan layar, dan setelah 20 menit berlalu, aplikasi akan mengingatkan untuk beristirahat.
Baca Juga: Meski Ikutan Mudik Gratis, Perhatikan Kesehatan Diri di Tengah Cuaca Ekstrem Agar Tidak Mudah Sakit
Menurut American Academy of Ophthalmology, menatap perangkat digital tidak selalu merusak penglihatan, namun dapat menyebabkan ketegangan mata dan rasa tidak nyaman karena biasanya manusia berkedip sekitar 15 kali per menit.
Akan tetapi saat menatap layar, jumlah ini turun hingga setengah atau seperti daripada biasanya. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, iritasi, dan mata kering.
Sebuah studi oleh Nepalese Journal of Ophthalmology menemukan bahwa hampir 90 persen 795 mahasiswa mengalami ketegangan mata akibat layar, setelah dua jam penggunaan komputer secara terus menerus.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline