Di sisi lain, faktor psikologis juga bisa membuat seseorang jadi teringat akan mimpinya, misal ketika mendapat mimpi yang terasa aneh dan mengganggu mereka secara emosional, biasanya saat bangun, mimpi tersebut bisa meninggalkan kesan yang kuat di memori otak.
Dan pada akhirnya, kemampuan seseorang mengingat tentang mimpinya dapat disadari secara subjektif yang penyebabnya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari aktivitas otak yang bekerja mirip saat kita terjaga, hingga seberapa tertariknya kita terhadap mimpi yang dialami.
Jika kamu salah satu yang ingin lebih sering mengingat tentang pengalaman mimpi, mungkin kamu bisa mencoba beberapa teknik seperti diam sejenak saat bangun tidur untuk memikirkan mimpi yang barusan kamu alami, atau bisa juga dengan cara mencatat singkat hal-hal menarik yang terjadi dalam mimpimu.
Namun apabila kamu merasa sebaliknya, kamu mungkin bisa melakukan beberapa cara alami untuk mengurangi pikiran aktif yang dapat memicu kamu jadi terlalu overthinking atau stres saat ingin tidur, yaitu dengan mendengarkan musik yang bisa membuat otak kamu jadi lebih tenang dan rileks sebelum tidur.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Psychology Today