Mengenal Peran Penting Vitamin D dalam Menjaga Kesehatan Usus

ilustrasi vitamin D (pinterest)

INDOZONE.ID - Kebanyakan orang seringkali mengaitkan vitamin D dengan kesehatan tulang dan sinar matahari, namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin ini juga berperan penting dalam kesehatan usus.

Masalah pencernaan seperti perut kembung, gangguan buang air besar, serta kondisi kronis seperti IBS atau IBD ternyata bisa terkait dengan kadar vitamin D yang tidak memadai dalam tubuh.

Sebuah studi dalam Jurnal Medis Oman menemukan bahwa sebagian besar pasien dengan Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) mengalami kekurangan vitamin D, yaitu sekitar 82%, dibandingkan dengan hanya 31% pada kelompok sehat.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Pagi yang BIsa Membantu Menghilangkan Lemak Pinggang: Air Lemon hingga Vitamin D

Hasil ini menunjukkan adanya keterkaitan antara kekurangan vitamin D dan IBS. Penelitian lain juga menyoroti peran penting vitamin D dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan mengurangi peradangan pada penyakit radang usus (IBD). Vitamin D berperan dalam mengatur sistem imun dan menjaga integritas penghalang usus.

Apa Hubungan Vitamin D dengan Usus Kamu?

Ilustrasi usus

Menurut Dr. Sanjay Khanna, vitamin D sangat berperan penting dalam mengatur keseimbangan mikrobiota usus.

Kekurangan vitamin D dapat mengganggu keseimbangan ini, memicu peradangan, dan berpotensi meningkatkan risiko kondisi seperti IBS atau IBD.

Dr. Kunal Das juga menambahkan bahwa vitamin D memengaruhi fungsi penghalang usus dan menentukan respons imun tubuh serta keseimbangan bakteri usus.

Kekurangan vitamin D tidak secara langsung menyebabkan kembung, tetapi dapat berkontribusi pada masalah pencernaan.

Menurut Dr. Khanna, ketidakseimbangan flora usus akibat kekurangan vitamin D dapat memicu gejala seperti kembung, dan beberapa orang melaporkan perbaikan setelah mengonsumsi suplemen.

Dr. Das juga menambahkan bahwa beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kekurangan vitamin D dan masalah pencernaan, termasuk kembung. Jadi, vitamin D mungkin bukan penyebab utama, tetapi dapat memperburuk kondisi.

Cara Memperbaikinya

Ilustrasi Vitamin D. (iStock)