Cabut Rambut Kemaluan, Pria Ini Hampir Kehilangan Nyawa

Seteven Mengalamai Infeksi Serius Setelah Cabut Rambut Kemaluan.

INDOZONE.ID - Awalnya cuma pengen bersihin area sensitif, tapi gara-gara cabut rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam, seorang pria di Amerika nyaris kehilangan nyawa.

Kejadian ini sempat heboh pada 2024, karena banyak yang nggak nyangka dampaknya bisa segawat itu.

Namanya Steven, ia mengalami infeksi parah di area selangkangan setelah nyabut rambut kemaluan yang tumbuhnya nggak normal. Tindakan ini bukannya bikin bersih dan aman, malah jadi pintu masuk bakteri.

Baca Juga: 7 Manfaat Kacang Tanah bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Bahkan, infeksinya cepet nyebar sampai bikin sepsis, yaitu kondisi serius saat sistem imun tubuh bereaksi berlebihan. Kalau nggak ditangani buru-buru, bisa bikin organ rusak hingga mengancam nyawa.

Ceritanya pertama kali muncul di TikTok lewat akun adiknya, Michelle. Ia cerita gimana Steven sempat muntah darah tapi malah ditolak sama beberapa rumah sakit. Banyak yang nganggep Steven cuma drama. Padahal nyatanya, infeksi yang dialami udah sampai ke jantung.

Karena kondisi badannya udah terlalu lemah, Steven nggak bisa langsung dioperasi. Akhirnya ia harus ditidurin lewat prosedur medis alias koma buatan biar badannya bisa fokus pulih. Waktu itu dokter bilang otaknya udah nggak berfungsi dan peluang hidupnya cuma empat persen.

Steven berhasil bangkit dari koma setelah mengalami infeksi usai mencabut rambut kemaluan.

Tapi setelah satu bulan penuh perjuangan, Steven berhasil bangun dari koma. Hebatnya lagi, dia bangun tanpa kerusakan otak sama sekali dan proses pemulihan berjalan normal.

Sepsis sendiri emang nggak main-main. Di Amerika, sekitar 1,7 juta orang kena tiap tahun, dan hampir 270 ribu di antaranya meninggal.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, tapi virus kayak flu atau Covid-19 juga bisa jadi pemicu. Gejalanya antara lain demam tinggi atau suhu tubuh turun drastis, nyeri hebat, kebingungan, dan sesak napas. Semakin lama ditangani, makin besar risiko kematiannya.

Baca Juga: Rhubarb: Sayuran yang Sering Dikira Buah Ini Punya Banyak Manfaat Ternyata

Dari kejadian ini, bisa dipetik pelajaran penting. Jangan asal cabut rambut kemaluan atau ngotak-atik area sensitif tanpa tahu risikonya. Kalau ngerasa ada yang gak beres sama tubuh, mending langsung cari bantuan medis.